[6] hola hola; jaehwan jiwoo ✅

👻 07

Hari ini adalah hari Minggu. Hari dimana udah seminggu semenjak kegiatan busking.

Jiwoo udah jarang ketemu Jaehwan karena emang udah nggak ada urusan yang harus bikin mereka ketemu.

Soal busking? Kelar.

Soal lomba? Kelar juga. Tinggal nunggu pengumuman aja.

Tapi biar begitu masih aja dia kepikiran Jaehwan. Jiwoo sendiri bingung. Nggak tahu kenapa.

Dia belum pernah begini karena cowok. Makanya sekarang dia coba curhat ke Jsep, abangnya yang lagi asyik cuci motor vespa antiknya di halaman depan.
 
 
"Bang kenapa gue deg degan ya?" tanya Jiwoo sambil ambil busa yang ada di dalem ember terus ikut bantu cuci vespa Jseph.

Jseph noleh ke Jiwoo. "Asma lo dek?" tebaknya asal.

"Kaga elah! Bukan!" sahut Jiwoo sambil cemberut.

"Jantungan?" tebak Jseph lagi.

"Amit amit bang jangan sampe!" kata Jiwoo sambil gosok badan vespa Jseph kenceng-kenceng.

"Terus? Tunggu! Jangan bilang lo jatuh cinta? Eh tapi emang anak PKS ada yang cakep apa? Muka kaya kelapa sawit semua kaya gitu lo demen dek?"

Jiwoo langsung lemparin busa di tangannya ke Jseph, yang mana sama Jseph langsung ditangkep sebelum kena mukanya.

"Salah banget bang gue curhat sama lo, nggak guna serius!"

"Becanda doang ya ampun! Emang lo lagi naksir siapa sih?" kali ini Jseph mulai serius.

"Anak teknik mesin bang! Eh tapi gue nggak tau ini naksir apa bukan, cuma deg-degan doang," kata Jiwoo kasih klarifikasi sebelum ucapannya jadi kontroversi terus viral.

"Ya lo deg-degan gara-gara apa? Mukanya cakep?"

Jiwoo gelengin kepalanya. Bagi Jiwoo cowok yang cakep itu cuma Christian Yu.

"Tinggi?"

Jiwoo gelengin kepalanya lagi. Tinggian juga abangnya, si Jseph.

"Perutnya sixpack kaya gua?"

"Onepack bang!"

"Terus yang bikin lo naksir apanya anjir?" tanya Jseph frustasi, karena kayaknya ini cowok yang ditaksir adeknya nggak ada bagus-bagusnya.

"Suaranya masa bang," cicit Jiwoo pelan.

Jseph naikin sebelah alisnya, "Suara?" tanya Jseph, "Suara kentut?" sambungnya bikin Jiwoo naik darah.
 
 
"BODO AMAT YE BANG!"