[2]

74 1 0
                                    

Mengingat

Aktivitas di sekolahnya tadi tidak seseru seperti bayang-bayang Areta membuatnya selalu ingin pulang ke rumah segera.

Seperti saat ini, Areta yang sudah berpindah posisi menjadi di kamar miliknya. Sepuluh menit sebelum bel pulang berbunyi Ia sudah mengirim chat ke kakaknya untuk segera menjemputnya, alhasil ketika bel pulang kakaknya sudah tiba di gerbang sekolah.

Sekarang Areta tengah menyibukkan diri dengan membuka beberapa sosial media di Laptopnya yang berwarna silver. Sambil menyantap kudapan kue coklat buatan Ibunya yang dibuat tadi pagi. Areta pun membuka beberapa akun sosial medianya.

"Hm, gue jadi kangen main Cafeland deh. Udah banyak jaring laba-laba kali ya di cafe gue." Areta merutuki dirinya sendiri dengan hiperbola.

Langsung saja Ia membuka aplikasi berlogo huruf F, yang latarnya berwarna biru. Baru saja ia ingin mengklik games yang membuat Ia rindu. Ada kolom chat yang terpampang di layar laptop. Menandakan si pengirim pesan sedang online.

Natha Putra Aldebaran
online
Areta, tadi menurut lo gimana kelasnya?

Areta malas membahas tentang keadaan kelas yang menurutnya itu sangat diam dan mungkin itu terjadi karena di kelas yang posisinya paling pojok dekat toilet itu dipenuhi oleh para kutu buku, mungkin saja salah satunya Natha.

Areta Luvena Nesha
online
Ubi.

Jawaban Areta membuat Natha yang tengah berada di balkon rumahnya tertawa, membuat mata Natha menyipit.

Natha Putra Aldebaran
online
Mungkin aja lama kelamaan bakalan seru. Tunggu aja..

Areta Luvena Nesha
online
Semoga deh

Natha Putra Aldebaran
online
Oiya, Ta. Lo ada Line kan? Add ID Line gue ya.. nathapaldebaran

Sebenarnya Areta malas untuk membalas chat terakhir Natha, namun Ia berusaha untuk menghargai teman barunya itu.

Areta Luvena Nesha
online
Okay

Di seberang sana Natha mengulum senyum. Senyum tulus yang jarang Ia perlihatkan kepada orang lain selain keluarganya. Entah. Dia hanya ingin merasa bahagia.

***

Bintang - gemintang saling beradu sinar menunjukkan cahaya siapa yang paling terang. Membuat langit malam yang gelap bahagia karena ditaburi sinar membuat dirinya lebih terang dan damai. Siuran angin menerpa wajah dengan lembutnya.

Akan tetapi cahaya terang yang menyampiri perempuan bermata coklat hazel itu tidak cukup membuat hatinya menjadi pulih kembali. Setelah sempat badai, gemuruh, petir menghantui hari-harinya yang kelam.

Kini ia menggoreskan tinta di notebook tosca yang sudah menjadi tempat berbagai keluh kesahnya sejak lama. Setidaknya dengan menulis ia bisa mengutarakan apa saja yang ingin ia utarakan. Tidak ada yang merasa dirugikan bukan? Baru beberapa menit tangan Areta tengah mengguratkan tinta-tinta hitam yang sarat akan makna.


Kepada Gemintang
Hai,
Apa kabar sosokmu?
Masihkah ia seindah dulu?
Aku baru ingat, kini kau hanya semu.

Gemintang,
Bagaimana dengan binar senyum itu?
Masihkah ia tersimpul di wajahmu?
Aku telah lupa, itu hanya masa lalu.

Gemintang,
Dua kata sakral ini terus menari-nari di pikiranku.
Kurasa ia sengaja mempermainkan logika yang tak pernah sejalan dengan hati.

Kau ingin tahu apa itu?

Biar kuberitahu.

Gemintang,
Aku rindu.

Aku baru saja melupakan satu hal, bahwasanya aku tak ingin terlarut akan pahitnya masa lalu yang membuat hati ini semakin sedu.

Dan,
Kuharap kau juga begitu.
xx

***

Kamar bernuansa navy blue itu menunjukan sang Tuan yang sedang berkutik dengan smartphone dengan logo buah apel yang tergigit tengah mengetikan beberapa pesan untuk orang yang ia tuju.

Natha : test

Di menit ketiga ia menunggu pesan yang sudah di-read oleh sang penerima.

Areta L. Nesha : ya?
Suara notifikasi Line di hp Natha berbunyi. Menandakan ada pesan yang masuk.

Natha : besok ada tugas ga?

Areta L. Nesha: gaada, Nath

Natha : oh okee thanks, Ta wkwk

Areta : sip

Besok mereka harus kembali beraktivitas seperti biasa. Ya, sekolah. Dengan keadaan kelas yang sunyi sepi. Tapi, boleh jadi itu baru awal. Tidak ada yang tahu apa yang terjadi nantinya bukan? Termasuk apa yang selanjutnya terjadi pada laki-laki itu.

×××

A.N.

Haiiii sorry baru update hehe. Soalnya nunggu mood dateng dulu.
Happy reading!❤

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 14, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SERENDIPITYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang