Bus
Yoon Mirae
Bae Jinyoung (wanna one)——
Halte bus dekat sekolah
Aku menunggu kedatangan bus. Tujuan ku saat ini adalah pulang kerumah. Karena bosan menunggu, aku mengambil novel di dalam tas ku.
"Permisi, bolehkah aku duduk disini"
Aku mendongak menatap namja di depan ku ini. Dia memasang senyum manisnya.
Woaah, dia sangat tampan. Apa dia artis?? Ani, Ani, seragamnya sama dengan ku. Omo!! Kami satu sekolah?!! Kenapa aku sampai tak menyadari ada namja se tampan dia di sekolah? Daebak!! ini hari keberuntungan ku.
Aku ikut tersenyum dan mengangguk, membolehkan dia duduk disamping ku.
Aku kembali dengan pikiran liar ku. Meski kini aku sudah kembali membaca novel ku, tapi pikiran liar ku sudah menguasai. Ku rasa ini adalah efek karena terlalu sering menonton drama dan membaca novel-novel cinta.
Geumanhae Mirae-ya!!
Aku kembali pada diri ku yang biasanya.
Bus-nya sampai. Orang-orang yang hendak menaiki bus itu berbaris dengan rapi. Satu persatu mereka masuk. Aku pun juga begitu. Ketika sampai di dalam bus, tidak ada tempat duduk yang tersisa untuk ku. Apa boleh buat, aku terpaksa menunggu di halte berikut, itu pun jika ada yang turun, baru aku bisa duduk dengan nyaman.
Aku memegang pegangan itu dengan tangan kanan ku dan memasang earphone.
HEOL!!!!
Namja yang berseragam sama dengan ku tadi ada di depan ku. Daebak!! Dari jarak sedekat ini dia sangat tampan. Nasibnya sama dengan ku, sama-sama tak mendapat bangku yang kosong dan terpaksalah harus berdiri.
Saat aku curi-curi pandang, dia tersenyum tipis pada ku. OH MY GOD!!!! ingin rasanya aku mengeluarkan sifat Fangirling ku. Didalam hati aku sudah berteriak.
🌻
Sekolah
Bel istirahat sudah berbunyi sejak beberapa menit yang lalu. Aku lapar dan aku tau aku sedang lapar. Saat ini kantin sekolah pasti ramai. Aku lelah berdesak-desakan, belum lagi kalo sedang lapar emosi jadi cepat naik.
Malah tadi pagi aku tidak sempat membuat bekal.
" Aaaa, aku lapar " lirihku seperti zombie
" Mirae-ya, ini roti untuk mu "
Suara Jung Nabi bagaikan malaikat yang menolong ku. Oh tuhan, terima kasih karena telah mempertemukan ku dengan malaikat penolong ku." Jeongmal gomawo Nabi-ya " ucap ku berapi-api
" Ya! Kenapa tidak membawa bekal?" Tanya Haekyung pada ku saat aku sedang membuka bungkus roti itu.
" Aku terlambat bangun " jawabku sambil mengunyah roti isi daging
Di sekolah aku berteman dengan mereka, Jung Nabi, Lee Haekyung, Kang Eunji dan Jeon Somi.
Diantara mereka aku lah yang paling pendiam. Bukannya tak tau apa yang akan dibicarakan, tapi aku lebih suka memperhatikan orang ketika sedang berbicara.
Aku tidak mahir mengungkapkan, tapi aku mahir menuliskan.
" Ya! Ya! Ya! " Panggil Eunji.