First meet

97 4 7
                                    

Asal kau tau saja bahwa sebuah pertemuan tidak ada yang sia-sia

-B.Z-

Alunan musik yang berdentum menemani sang mentari yang meninggalkan tempatnya menuju alam tidurnya. Beginilah suasana setiap tahun yang dirasakan para siswa SMA Star High.
Berbagai warna, instrument musik, kerlap-kerlip lampu dan cahaya yang diciptakan kembang api di atas sana menambah suasana keramaian untuk acara ulang tahun sekolah kali ini. Meski terasa ramai acara tetap berjalan dengan tenang dan lancar, tidak ada kericuhan sedikitpun.

"Ya yang kalian tunggu-tunggu akhirnya akan menampakkan kemampuannya.  Mari kita sambut kebanggaan kita semua the light band kebanggaan kitaaa" kata kak Ganis selaku MC acara tahun ini dengan riuhan tepuk tangan dan sorakan mereka.

Alena, Alika, Bara, Valent dan aku menaiki panggung secara bersamaan untuk turut serta memeriahkan acara tahun ini.
Kami berlima terbentuk dalam sebuah grub band sekolah sejak 5bulan yang lalu karna ditunjuk oleh pak Roy guru seni sekaligus musik disekolah kami. Alena sebagai pemegang drum, Alika sebagai pianis, Bara sebagai vokal, Valent sebagai gitaris dan aku sebagai vokalis hehe.  2minggu kami rutin melakukan latihan dengan bimbingan beliau. Semua waktu yang kami berikan tidak sia-sia saat kami tahu bahwa kami mendapatkan piala juara 1 lomba musik se-kotaTanggerang, dan membuat guru kami bangga. Awalnya kami tidak berpikir kalau kami bisa menang karna lawan yang kami lihat sangatlah berkelas. Namun kalimat usaha tak pernah mengkhianati hasil itu telah terbukti🙏. Sejak saat itu kami sering mengikuti lomba dan tampil di acara sekolah.

Lagi-lagi suara riuh tepuk tangan dan sorakan yang kami dengar membuat kami lega setelah selesai menyanyikan lagu jangan pergi yang dipopulerkan oleh Killing ME Inside itu. Selesai menyanyikan lagu itu kami turun dan berjalan menuju lobby sekolah untuk sekedar minum dan berfoto ria lalu bergabung dengan siswa lain untuk menonton acara dan tampilan selanjutnya . Tak sedikit siswa maupun guru memuji penampilan kami malam ini, meski begitu selalu kami tanamkan rasa rendah hati dalam diri kami sesuai didikan pak Roy. Beliau pernah mengatakan merendahlah sampai tak seorangpun dapat merendahkan kalian.

Acara berjalan hingga pukul 8 malam, ditutup dengan doa dan pidato singkat dari kepala sekolah. Semua siswa berjabat tangan dan berpelukan sebelum berpisah untuk pulang kerumah masing-masing.

"Hai kak, makin hebat aja"ucap salah seorang siswa kelas X IPA 2 dibelakangku sambil tersenyum
Aku menoleh dan membalas senyumnya

"Hai. Bisa aja"jawabku

"Fans berat nih jadinya"katanya sambil tertawa

"Beratnya seberapa coba"balasku menjawab gurauannya hingga tiba-tiba

*brugh*aku jatuh terduduk

"Maaf"ucapnya sambil tetap berlari
Belum sempat kujawab dia sudah menghilang, larinya seperti angin wkw hanya becanda:v

"Kakak tidak apa-apa? "Tanya Nando sembari menyodorkan tangannya untuk menolongku
Aku tersenyum dan berdiri "tidak apa-apa" jawabku

"Siapa dia, apa yang membuatnya berlari seperti itu"batinku

"Kak, boleh aku mengantarmu pulang?" ucap Nando membuyarkan lamunanku

"Kamu bicara apa dek? Maaf kakak tidak mendengar hehe"jawabku sambil tertawa

"Kakak sih ngelamun mulu,  udah malem tau kak pamali ngelamun malem-malem gini"jawabnya cerewet

"Siapa bilang ini siang"balasku sambil menjulurkan lidah kepadanya

"Boleh aku mengantarmu pulang? "Ucapnya lagi

"Tidak usah,  aku dijemput kok" balasku

"Benarkah?  Kalau gitu kutemani sampai kakak dijemput"
Kubiarkan dia menemaniku karna memang hari sudah gelap dan aku sedikit takut
Nando anak yang baik, dia sudah kuanggap sebagai adikku sendiri.

***
Happy reading❤
Jangan lupa like dan komment:*
Masih belajar ini jadi maafkan kesalahannya yaa:)

I love him❤Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang