Rasa itu

25 3 1
                                    

Sore ini kami berlatih untuk lomba sesuai kata pak Danu kemarin. Aku juga sudah memberitahu anak-anak yang lain bahwa kita akan mengikuti lomba. Jadilah sekarang kami disini diruang musik sekolah.

"Kok gue gugup gini yah" ucap Valent

"Iya nih. Kok gue jadi parno gini sih" sahut Alika menimpali ucapan valent

"Dasar alay" jawab Alena

"Udahh bismillah, kita usaha dulu aja" jawabku

"Lu mah gitu el, santai santai aja kita tuh lomba tingkat provinsi dan itu minggu depan🙈" ucap valent sekali lagi

"Ga gtu mksutnya gabriel lent dia tu nyemangatin kita kali bener kata dia, kita usaha dulu" kata Alena

"Iyanah iya serah dah.  Eh anjir ujan lagi"

"Ujan aja lo bacot lent -,-" kali ini bara yang bersuara

"Gajadi latihan nih? Tengkar mulu lo pada" jawab Alena

Kami memang seperti ini selalu ada saja yang membuat awal perdebatan :v tapi kita tetap keluarga yang kompak kok

Aku hanya diam melihat keluar cendela yang agak buram karna mungkin terkena angin yang membawa hujan

"Gue kluar dulu bentaran" ucapku sambil berjalan

"Nahlo mo ngapain tuh anak" rupanya itu suara valent

"Biarin napa lu dari tadi rame bgtt"balas bara 
rasain batinku :v

Aku Gabriel Alikasyah memang suka hujan dari kecil. Aku tak pernah melewatkan hujan meskipun aku hanya melihatnya. Aku suka menengadahkan tanganku dibawahnya karna bagiku dia bisa memberi ketenangan sendiri didalam diriku. Ya ketenangan disela-sela pikiranku tentang rasa sakit itu

"Hai" ucap kak andre tiba" sejak kapan dia disini? 

"Hai kak" jawabku sambil tersenyum

"Suka hujan dek? "

"Ya beginilah kak"

"Mau coba dong" ucapnya padaku

"Hah" maksutnya gimana si

"Mau coba kaya gitu " ucapnya sambil menengadahkan tangannya sama seperti apa yang kulakukan.

Aku terdiam. Dia pun sama. Mungkin dia sedang memikirkan sesuatu sama sepertiku
Kadang meski bersama kita memikirkan suatu hal yang berbeda

"El masuk, sakit lu ntar" teriak Alena dari dalam

"Siapa?" Tanya kak Andre

"Alena,sama anak" didalam"

"Oh. Ku kira kamu sedang sendiri"

"Hehe engga kak, ikut masuk yuk"ajakku

"Boleh"

Kita memasuki ruang musik karna terikan Alena tadi

**

"Eh eh itukan kak Andrea ya" ucap Alika samar tapi aku bisa mendengarnya

"Iya kak Andrea anak kepsek sekaligus kapten basket kan. Mati kita ngapain dia kesini wahh ada yang bikin masalah nih kayanya" jawab Alena samar juga

"Eh. Hai kak" sapa Bara padaku

"Hai. Kalian ada acara apa nih kok sore"gini masi disini"

"Anu. Ini kita lagi latihan buat lomba kak"

"Oh gitu. Boleh lihat nih"

"Boleh kak"
Kenapa mereka seperti takut gitu kalo ada aku :v aku masih manusia lohya belum jadi hantu

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 16, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

I love him❤Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang