Disclaimer : Naruto milik Masashi Kishimoto tapi story ini milik saya
Gendre: Drama, Romance.
Warning: OOC, TYPOs, bahasa mungkin tidak baku dan berantakan.
Cast: Hyuuga Hinata x Sasuke Uciha (for now)
.
.
.
.
.
Summary:
Jika bisa aku memilih, aku...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
. . . . .
Hinata berjalan tanpa arah sambil menyeret koper kecil berwarna birunya. Tiga puluh menit lalu ia baru menginjakan kaki di bandara Narita. Setelah hampir setahun Hinata tinggal menetap di New York untuk menimba ilmu, akhirnya Hinata memutuskan pulang ke kampung halamannya, Jepang.
Namun bukan pulang ke rumah besar Hyuuga, malahan Hinata lebih memilih berkeliaran dijalanan mencari tempat tinggal baru sendiri.
Karena sesuatu hal, Hinata tidak ingin kalau keluarga ataupun temannya tahu kini ia berada di Jepang. Demi kebaikan semua orang. Pikir Hinata.
Namun rencana tinggal rencana. Karena baru saja Hinata akan memesan taksi online, sebuah mobil silver berhenti didepannya dan mengeluarkan seseorang yang paling tidak ingin Hinata temui setelah Ayahnya.
"Hinata?"
Pemuda dengan kaos putih polos sedikit membanting pintu mobil saat menutupnya kembali karena tidak sabar untuk menghampiri Hinata.
"Kau pulang? Kenapa tidak menghubungi ku? Seminggu ini kenapa tidak pernah kau terima panggilan ku? Apa kau sakit? Ah sepertinya kau baik. Ayo, aku antar pulang."
Hinata tidak mengingat pemuda dihadapannya secerewet ini. Ah tidak. Dia memang sedikit cerewer kalau menyangkut tentang Hinata.
"Sasukeee... Hentikan."
Yang ditegur langsung saja diam. Sadar jika dirinya sudah memborbardir Hinata dengan pertanyaan walaupun ini adalah pertama kalinya mereka bertemu kembali.
"Pertama, Ya, kau bisa lihat sendiri aku pulang ke Jepang dan aku sehat."
"Aku tidak menghubungi mu itu... Ini surprise!!! Ya surprise..."
"Dan kau tak usah repot, aku bisa pulang sendiri. "
Sasuke tidak menerima penolakan. Kalian pembaca pasti tahu itu adalah trademark si bungsu Uciha kan. Jadi dengan sedikit paksaan Hinata sudah duduk manis di kursi penumpang sebelah Sasuke yang tengah mengemudi.
Sepanjang perjalanan kesunyian menyelimuti keduanya. Hinata terus memandang keluar jendela mobil, tidak tertarik untuk memulai perbincangan. Dan Hinata berterimakasih karena Sasuke pun sepertinya mengerti keinginan Hinata.
Hinata kebingungan saat mobil Sasuke sudah memasuki wilayah perumahan dekat kediaman Hyuuga. Sungguh Hinata tidak ingin pulang ke rumah. Setidaknya tidak sekarang.
