part 15

1.7K 124 27
                                    

Tttuuuutttt...  Ttttuuuutttt...

"Halo"

"Adam? Kenapa hape Alea sama lo?"

Tak ada jawaban dari Adam, hanya terdengar suara nafasnya.

"Dam! Jawab ini perintah!" ucap kesal Ibram

"Siap salah Danton, Alea masuk rumah sakit Ndan"

"Ha? Bagaimana bisa, kamu kan saya suruh jaga dia!"

"Maaf Ndan, saya kemaren sedang ada kegiatan di barak, dan ini saya dapat info dari Edel "

"Huh.... Berikan hape ini ke Edel!"

"Siap Danton" dan Adam langsung memberi hape Alea ke Edel .

"Abang hiks.. Hiks.."

"Del, ini kenapa jadi gini sih?"

"Maafin gue bang, gue yang ngajak Alea sampe Alea kecapean hiks.. Hiks..."

"Kan lo satu kantor, kenapa lo lupa sih. Gue tau lo masih berduka, gue juga disini juga berduka. Tapi kan Alea juga butuh istirahat, gak ngurusin elo terus!"

"Maaf bang maaf.... Hiks... Hiks..."

Pranggggg....

Di lempar ponselnya dengan penuh kemarahan yang memuncak.

"Hay hay suh, kenapa kau?" ucap salah satu abang asuhnya Ibram

"Siap, tidak ada apa apa bang" ucap Ibram dan langsung memberi hormat.

"Cerita ceritalah sikit, kalau ada masalah" ucap Brian.

"Siap bang, mari bang saya mendahului" ucap Ibram memberi hormat ke abang asuhnya dan langsung berlalu.

"Ada apa pula dah, itu anak" ucap bingung Brian. dan kembali ke kantornya.

***************

Ibram selalu memfokuskan dirinya, tetapi selalu tak bisa fokus

"Bram" ucap seorang dari belakang Ibram sambil menepuk bahu Ibram

"Dhio" ucap Ibram membalikkan badannya

"Kenapa lo suh, dari tadi gue liat murung mulu" ucap Dhio.

"Gak apa suh" ucap Ibram.

"Serius suh? " tanya Dhio. "Gue tau lo masih berduka tentang kematian Andre, tapi lo juga harus bangkit Bram. Gue kayak gak kenal Ibram yang biasanya, ayolah Bram. Gak cuma lo aja, gue, komandan dan teman teman yang kenal Andre pun juga sedih." lanjut Dhio.

"Sekarang bukan masalah Andre Dhi, tapi pacar gue" ucap Ibram

"Pacar lo? Pacar lo kenapa Bram, sini cerita mungkin beban lo sedikit ringan kalau cerita" ucap Dhio dan langsung duduk di samping Ibram sambil melihat patung Garuda.

"Pacar gue sakit Dhi, dia sekarang dirumah sakit" jawab Ibram

"Dan terus, sekarang keadaannya gimana?" tanya lagi Dhio

Belum juga Ibram menjawab dari belakang sudah ada yang memanggil dia.

"Bang Ibram, bang Ibram " teriak Aqza  "hosh... Hosh.... Haduh bang saya cariin sekaliannya di sini, siang Mentor " lanjut Aqza dan menghormat ke Ibram dan Dhio

"Ada apa Za?" tanya Ibram

"Ini hape abang kan? Saya menemukan di tepi lorong bang" ucap Aqza memberikan ponsel Ibram

Cinta Tak SampaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang