part 14

1.7K 122 27
                                    

Pesawat yang mengantarkan Almarhum Lettu Andreas Wibowo telah tiba di bandara halim perdana kusuma, semua keluarga pun sudah datang sedari tadi menunggu pesawat yang membawa Andre, termasuk Alea dan Edel.

"Kenapa kamu ninggalin aku bang, kamu bilang kalau kamu akan pulang. Ya kamu pulang kembali ke maha esa bang, aku ikhlas bang, aku ikhlas jika ini yang harus aku terima, kamu akan selalu dihatiku dan tak akan terganti oleh apapun, tunggu aku cinta, aku akan merindukan mu" ucap dalam hati Edel saat melihat jenazah almarhum di turun kan dari pesawat.

"Yang sabar Del, sabar. Gue juga sedih di tinggal bang Andre yang udah gue anggap abang gue" ucap Alea yang menenangkan Edel

"Gue ikhlas Al, jika emang harus begini jalan gue, gue ikhlas Al hiks... Hiks..." ucap Edel

"Lo yang sabar, pasti tuhan mempersiapkan yang lebih baik buat lo Del" ucap Alea yang menenangkan Edel "udah Del, yuk kita dekati jenazah bang Andre" lanjut Alea, dan Edel hanya menganggu kan kepalanya

"Edel" ucap seseorang dari belakang, Edel yang mendengar namanya disebut pun menengok ke belakang

"Ya tante Tyas" jawab Edel, tante tyas adalah ibu bang Andre, Edel pun dekat sekali dengan beliau

"Kamu ikut mobil tante saja ya, Alea juga ya Al" ucap tante Tyas

"Baik tante" jawab lesu Edel, jujur dia tak sanggup melihat jenazah kekasihnya, tapi untuk terakhir kali, dia berusaha untuk kuat melihat kekasihnya

Adel dan Alea berjalan menuju mobil tante Tyas, didalam sudah ada ayah Andre, seorang perwira tinggi berbintang 2, om Yanuar yang sekarang bertugas di Kodam Diponegoro.

*********

Gimana perasaan kalian mendengar berita yang sangat mengejutkan, dimana aku tak bisa berbuat apa - apa. Berita itu bahkan mampu membuatku lemas atau bahkan bisa saja aku pingsan, ya mungkin sedikit alay dan lebay, mengenal aku adalah seorang tentara, tetapi itu yang aku rasakan, 8 tahun menjalani sebuah persahabatan bahkan bukan dianggap sahabat lagi tetapi lebih ke seperti saudara kandung sendiri.

"Yang sabar bang" ucap Aqza

"Gue gak tau Za, gue pengen pulang rasanya untuk melihat terakhir kalinya Andre" ucap Ibram

"Sabar bang, mana mungkin abang bisa pulang bang. Abang bisa doain bang Andre dari sini, yang kehilangan bang Andre bukan abang aja, tapi saya juga kehilangan bang" ucap Aqza, dan Ibram pun hanya menangis sejadinya... Dia tak tau lagi, semua sudah kacau dan berantakan, untuk berfikir jernih saja Ibram sudah tak bisa.

"Gue mau sendiri dulu Za" ucap dingin Ibram dan langsung meninggalkan Aqza

"Tapi bang...." ucap Aqza yang belum selesai tetapi sudah ditinggal oleh Ibram, dan dengan berat hati Aqza membiarkan Ibram untuk menyendiri.

Kringggg... Kringggg....

"Halo"

"Halo ini dengan Letda Aqza kan?" ucap perempuan di seberang sana

"Iya, maaf ini dengan siapa?"

"Saya Alea, maaf jika mengganggu saya hanya ingin bertanya" ucap Alea

"Siap, maaf mba Alea saya tak tau jika ini nomor mba Alea " ucap Aqza, dia ingat jika Alea itu kekasih abang asuhnya

"Ah gak apa Letda Aqza, saya ingin tanya Lettu Abraham itu kemana ya? Saya hubungin tidak bisa" ucap Alea

"Maafkan saya mba, Danton sedang menyendiri, beliau sangat terpukul mendengar berita wafat Lettu Andre"

"Uh.... Ya sudah Letnan, biarkan saja dulu, biar dia meluapkan emosinya, tolong jangan di ganggu dulu, jika dia sudah membaik beritahu saja jika saya tadi menghubungi dia. Saya mengerti jika dia sangat terpukul, saya minta tolong jagain dia, saya tak mau terjadi apa apa dengan dia" ucap Alea

Cinta Tak SampaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang