part 12

1.8K 125 43
                                    

"Apa aku boleh memelukmu? Untuk yang terakhir kalinya... " tanya Rey

Alea cukup lama untuk menjawabnya dan...

"Ya boleh Rey" jawab Alea, dan Rey pun langsung memeluk Alea seerat mungkin, untuk terakhir kalinya, dia tidak tau apakah dia bisa memeluk Alea lagi atau tidak.

••••••••••••••••

Hari ini adalah hari bahagia untuk Alea dan Edel karena hari ini mereka wisuda dengan tittle Sarjana Ekonomi, dan lebih bahagia lagi adalah Alea karena dia mendapat IPK yang sangat tinggi 3.89 Cumlaude.

"Ah sumpah ya Al gue juga bilang apa lo pasti Cumlaude kan" ucap Edel

"Ah lo juga nilainya bagus lah Del" jawab Alea

"Tetep aja gue kalah, sudah deh nikah aja lo Al wkwkwk" ucap Edel

"Ih... Ya nanti dulu dong percuma lah gue sarjana gini, langsung nikah. tunggu dulu lah gue pengen nikmati kerja dulu, lagian mas Ibram kan mau Satgas" jawab Alea

"Hmm.. Tapi cowo lo mana sih Al, kok gak keliatan" ucap Edel, sambil celingak celinguk mencari Ibram

"Bang Andre mana Del, biasanya kalau soal lo nomor satu wkwkwkw" ucap Alea yang emang belum tau kalau Andre tugas operasi gabungan di Papua

"Bang Andre... Hmmm... Dia gak bisa datang Al" ucap lesu Edel

"Loh kenapa kalian berantem?" tanya Alea

"Dia ada ikut operasi gabungan di Papua Al, sumpah gue takut dia kenapa napa" ucap sedih Edel

"Tenang Del, walaupun Andre gak disamping lo tapi dia tetep gak lupa sama lo" ucap Ibram berjalan mendekati mereka berdua

"Mas Ibram " ucap Alea kaget

"Halo sayang" ucap Ibram mencium kening Alea "selamat ya, sekarang udah jadi sarjana ekonomi nih" lanjutnya

"Udah deh jangan mesra didepan gue" ucap cemberut Edel

"Sorry Del, ini dari Andre dia beliin ini sebelum dia berangkat tugas Del" ucap Ibram sembari memberi sebuah kotak yang tak terlalu besar. "Katanya buka nya dirumah aja, lebih baik aku ajak kalian makan aja gimana? itung itung ngerayain keberhasilan kalian" lanjutnya

"Serius Bang? lah terus nyokap bokap gue gimana?" tanya Edel

"Tenang Del, gue udah ijin sama kedua orang tua kalian jadi udah di ijinin, ya kali gue ngajak anak orang kagak ijin dulu" jawab Ibram

"Tapi bentar mas, kamu mau ngajak kita makan dengan bajumu ini?" tanya Alea

"Ya gimana lagi dong Al, aku gak ada waktu habis ini aku harus balik lagi ke batalyon " jawab Ibram

"Ya gak apalah Al, urgent ini wkwkwk" ucap Edel

"Ah lo mah kalau makanan nomor wahid dah " jawab Alea

Akhirnya mereka pergi menuju ke parkiran mobil dan belum sampe disana

Tes...

Tes...

Tes...

"Ya Allah Al" ucap kaget Edel saat melihat wajah Alea

"Ini gak apa Del" ucap Alea menutup hidungnya dengan tangannya

"Astagfirullah Al, kita kerumah sakit sekarang ya" ucap Ibram yang panik melihat Alea yang mimisan cukup banyak

"Enggak apa mas, ini cuma mimisan aja" ucapnya sambil memegang kepalanya, kepalanya sangat berat sekali, makin lama penglihatannya pun makin buram... Dan... Gelap

Cinta Tak SampaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang