adoii

239 26 2
                                    

Boboiboy!! Awal kangen sama kamu~
(/>_<)/♡♡
Awal juga kangen kalian para readers~ (^ * ^)

Cerita dikit yah, Awal kemarin baru aja nonton Boboiboy galaxy. Pas nonton Awal itu jadi keinget fic ini T^T, Awal merasa bersalah karena mencampakan fic ini. *saia ngomong apa sih? Ya udah, kita mulai storynya.

---------

" Bosen nih hari ini" Taufan memulai topik pembicaraan.

" terus mau apa? " tanya Ying lesu. Yang lain males naggepin.

" ah kita cerita-cerita yuk!? " ajak Gopal sambil petik jari.

" cerita apa? " Blaze keliatan antusias pas denger ajakan Gopal.

" apa aja yang penting menarik. Horror, fantasi, atau apa lah" jelas Gopal sambil berdiri.

" boleh juga" Gempa setuju sama ajakan Gopal.

" Aku ikut lah" Taufan pun setuju.

" yang lain? " tanya Gopal.

" oke lah, kita ikut" jawab semuanya.

" siapa yang mau mulai duluan? " tanya Gopal lagi.

" aku! Aku! " Blaze lompat-lompat gak sabaran.

" jadi gini ceritanya "

.

.

" Pas waktu itu, cikgu papa nyamperin ke bangku Blaze.

" boleh nyontek tapi tak boleh ketahuan"

Cikgu papa berbusik *eh berbisik di deket telinga blaze. Huh merinding tau, terus juga kaget campur seneng soalnya dikasih kesempatan.

Tanpa pikir panjang Blaze langsung tendang bangku Kak Gempa " Blaze memulai cerita.

" oh aku ingat" kata Gempa sambil mengacungkan telunjuk.

" iya, iya. Bagus lah kalau ingat!

Lalu kak Gempa tengok ke arah Blaze, kak Gempa kasih bahasa isyarat yang artinya 'apa?' . Terus Blaze bisik-bisik nanyain jawaban essay no 1. Tiba-tiba ada benda kecil nempel leher Blaze.

Terus ada hawa dingin, kak Gempa kaget pas liat apa yang ada di belakang Blaze.

Kak Gempa ngomong tapi gagap.

" i-i-it-itu. B-b-laze. A-a-nu. A-da.. "

Terus Blaze motong omongan kak Gempa.

" ada apa? "

" huss" -???

" beraninya murid kebenaran mencontek saat Ulangan Semester hah? "-???

Suara itu berbisik, bikin merinding tau. Pas Blaze nengok ke belakang, ternyata itu cikgu Papa.

" sstt. Anak murid kebenaran jangan berisik nanti yang lain terganggu" cikgu masih berbisik. Biasanya kan cikgu papa teriak-teriak gitu? Oh iya! Dan ternyata yang nempel di leher Blaze itu ROTAN KEINSYAFAN!! Blaze udah keringet dingin, kak Gempa juga.

" cikgu bagi kesempatan, untuk mengetes kejujuran kau lah! Nyatanya murid cikgu tak jujur" suaranya bikin merinding.

" sesudah ini datang ke ruangan cikgu ya? Cigku mau berbagi rasa cambukan rotan KEINSYAFAN ini!" Kata-kata cikgu bikin merinding grr. " Blaze merinding pas nginget bagian itu.

" dan Gempa jadi ikut kena masalah" kata Gempa sinis sambil ngelirik Blaze. Yang dilirik malah cengengesan.

" dah habis? " tanya Hali datar.

" iya" jawab Blaze.

" patut lah kalian telat waktu itu" timpal Yaya sambil buang muka.

" hehe maaf lah" Blaze masih cengengesan.

" baru tau aku" kata Gopal sambil usap dagu.

" cerita Blaze gak seru" ejek Taufan sambil membalikkan jempol.

" heh!? Tak seru? Apa maksudnya!?" teriak Blaze sambil gebrak meja di kedai tok Aba.

" iya! Ceritamu gak seru. Ngebosenin bikin bt! " Taufan bales teriak sambil gebrak meja.

" emangnya kalian mau cerita? Blaze cuma ngisi doang" sahut Blaze sambil emosi. Dimatanya ada kilat api.

" tapi kalo ceritamu gak menghibur percuma aja! " balas Taufan tak mau kalah. Hadeh~ debat pun tak terelakan.

" kan pendapat orang beda-beda, mungkin bosen itu menurut kakak! " Blaze juga gak mau kalah, dia malah makin keras teriaknya.

" udah udah" Gempa coba melerai.

" ih, jelas-jelas ceritamu gak menarik. Liat tuh muka yang lainnya! Pada datar. " Taufan masih membalas omongan Blaze dan tidak mengindahkan perkataan Gempa.

" yaudah kalo gak suka sono pergi aja! " Blaze nyuruh Taufan pergi dari kedai tok Aba sambil nunjuk-nunjuk.

" kalian-" Gempa coba melerai lembut-lembut.

" emang ini tempat siapa? Ini tempat atok lah, bukan tempat kau!! "Taufan teriak lebih kencang.

" ini juga bukan tempat kakak! " balas Blaze.

" jangan ribut" Yaya coba menenangkan keduanya dibantu Ying.

" iya lah~ jangan ribut, nanti gak ada yang mau beli coco disini. "

" apa!? Jangan ganggu kami!! " bentak Taufan dan Blaze bersamaan.

" dey, mau makan coco pun tak bisa tenang" sergah Gopal ikut emosi.

" aku mau tidur lah~" Ice akhirnya ikut nimbrung.

" hn. Ribut lagi" kata Fang datar sambil topang dagu dan buang muka.

" hn" ini Halilintar.

" yang merasa terganggu silahkan PERGI!!! " teriak Taufan dan Blaze bersamaan.

" memangnya ini kedai siapa berani usir kita? " Ice ikutan teriak, pasalnya disini dia lagi tidur. DAN KALO ICE TIDUR, JANGAN SESEKALI BANGUNKAN DIA.

" Ini kedai atok mu! Masa gak tau? " semburan Blaze beralih ke Ice.

" aku tau lah!! " jawab Ice emosi.

" udah tau kok nanya!? " tanya Taufan sambil hentak kaki.

" Grr.. tak tahanlah aku ni! Ribut yok! " Ice tersulut emosinya. Dan tumben sekali dia ngajak ribut?

" yo! Kita ribut! Hah mari lah! Mari! " Jawab Blaze dan Taufan jingkrak-jingkrak mau gelut.

" ish.. tenang~ tenang~" Ice coba menenangkan diri sambil mengusap dada.

" mari maju!! " Ice juga ikut jingkrak-jingkrak gak jelas.

" oke siapa takut" Blaze hentak kaki kuat-kuat.

" ku pukul barulah tau rasa! " Ice maju mau pukul Blaze tapi dia berhenti sebentar.

" Hoi! Gak ada yang mau nahan Ice? " tanya Ice emosi.

" okelah kita tahan" Gempa pegang tangan Ice erat-erat.

" nah gitu dong" Kata Ice sambil senyum *volos.

" mari maju!! " Taufan teriak lagi. Tapi-

" ribut mulu! Mau dibogem? " lerai Hali walau pun pake cara kasar.

" BIARIN!! " sentak Taufan, Blaze dan Ice.

" beraninya.... " pertigaan mulai timbul di dahi Hali, bersamaan dengan aura gelap yang bikin ngeri.

" astaga. " semua orang jadi merinding.

BUAKH BUGH KREK

" aduh sakitnya" ringis Taufan, Blaze dan Ice.

" jangan ribut lagi! " ancam Hali sambil ngasi death glare gratis.

Yang lainnya ikutan merinding liat Hali.

SEMUANYA DIAM.

SEKIAN CERITA GAK JELAS INI BERAKHIR.

-TAMAT-

BOBOIBOY Twin Five Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang