Enam

2.3K 60 27
                                    

Ya Allah...
Jika hamba jatuh cinta, maka cintakanlah hamba dengan seseorang yang juga melabuhkan cintanya hanya kepada-Mu, yang selalu mengingat-Mu di sepertiga malamnya, yang tak pernah melupakan-Mu walau sedetik pun. Bukan orang yang berpura-pura baik dengan segala topeng yang dikenakannya untuk menutupi keburukan sifatnya.

Adzin mengamini do'a tersebut di dalam sujud panjangnya. Di sepertiga malam yang dingin dan sunyi. Hanya terdengar sayup-sayup pepohonan yang bergoyang ditiup angin di luar sana. Ia kembali duduk dari sujudnya dan mengakhiri sholat malamnya.

Kenapa ya Allah? kenapa harus dengannya hati hamba tertambat? masih banyak wanita yang lebih baik darinya, kenapa harus dia?

Adzin menyesali semuanya. Ia menyesal karena telah menaruh hati pada gadis yang tak sengaja ditemuinya di depan Mushola. Pertemuan pertama yang berujung pada hadirnya sebuah rasa. Mustahil memang, namun inilah yang sesungguhnya terjadi. Semenjak pertemuan itu, Adzin tak bisa melupakan gadis itu dari pikirannya. Padahal mereka sudah dua tahun berada di sekolah yang sama namun Adzin tak mengenal nama maupun wajahnya.

Adzin menunduk. Ia sangat malu pada penciptanya karena telah meletakkan satu nama di hatinya. Ia berharap gadis itu adalah gadis yang baik namun nyatanya? pikirannya kembali menerawang membayangkan peristiwa yang terjadi dua minggu yang lalu.

Flashback On!

Adzin keluar dari sebuah Masjid setelah menghadiri acara Maulid di daerah Yogja. Ia terlihat begitu lelah. Jam menunjukkan pukul 23.48 WIB. Sudah sangat larut, pikirnya. Ia segera menjalankan motornya dan berlalu meninggalkan tempat tersebut.

Di pertengahan jalan, motor yang dikendarai Adzin kehabisan minyak. Ia berhenti tepat di sebuah jembatan. Ia segera mendorong motor tersebut menuruni jembatan. Adzin kesal, tak ada orang yang dikenalinya di tempat ini. Hingga akhirnya matanya melihat sosok yang yang tak asing. Tampak perempuan yang bertemu secara tak sengaja dengannya tepat tadi siang di sekolah. Senyumnya seketika merekah karena melihat perempuan itu keluar dari mobil sedan berwarna hitam bersama dengan pria paruh baya yang kemungkinan adalah ayahnya. Niatnya langsung muncul untuk segera meminta tolong. Namun sayang, belum sempat Adzin memanggilnya, gadis itu malah membuka jilbabnya di tengah jalan dan membuangnya sembarangan. Ia memeluk pria tua yang berada di sampingnya sembari berjalan memasuki sebuah Cafe.

Benarkah yang baru saja dilihatnya? mata Adzin membulat sempurna, ia tak menyangka dengan apa yang terjadi barusan. Perempuan yang terlihat baik itu ternyata tak lebih dari sebuah sampah, bahkan lebih hina dari sampah.

Adzin segera mengucap istighfar. Ia meminta kepada Allah agar dapat melupakan gadis itu jauh-jauh dari pikirannya.

----------------------------------------

Gimana part ini? afwan sengaja didikitin, sengaja pengen bikin penasaran siapa sih yang lagi diliat Adzin😱 mungkin-kah Adifa sehina itu?

Btw alasan keduanya karna ana pengen promosiin cerita baru, hehe, semoga suka ya😊

1. Q A L B U N

"Allah Maha Membolak-balikkan hati Manusia. Kita tak pernah tahu siapa yang akan hadir dan menetap di hati ini. Kita tak akan menyangka siapa orang yang ditakdirkan menjadi jodoh kita. Bisa jadi ia adalah orang yang selama ini berada di dekatmu atau mungkin orang yang sama sekali tak kau kenali."

Mengisahkan tentang seorang remaja yang diam-diam menaruh hati pada sosok Ketua OSIM di sekolahnya. Jika wanita lain menyukai pria yang urak-urakan, merokok, bad boy, justru Zahra menyukai pria sholeh yang jauh dari kata jahat. Namun nyatanya pria itu tak pernah meliriknya sedikit pun.

"Aku sudah menutup pintu rapat-rapat untuk orang lain namun mereka tetap saja datang. Tapi dirimu? aku sudah membuka pintu sedemikian lebar namun mengapa kau tak berkenan hadir?"

2. Because ALLAH

"Manusia hanya bisa merencanakan namun yang menghendaki terjadinya sesuatu adalah Sang Pencipta."

Aisyah dan Sabrina. Dua Mahasiswi yang berbeda jurusan juga berbeda sikapnya. Aisyah yang terkenal anggun, dengan balutan hijab Syar'i yang dikenakannya sementara Sabrina terkenal kasar dan sulit dinasehati. Namun perbedaan mereka tak pernah memutuskan persahabatan di antara keduanya. Hingga akhirnya mereka harus menerima kenyataan bahwa orang yang selama ini mereka sukai adalah orang yang sama. Siapakah yang akan mengalah? dan siapa pula yang akan dipilih pria itu?

Wallahu'alam...

"Dan engkau tidak mampu menempuh jalan itu, kecuali apabila dikehendaki Allah. Sesungguhnya Allah adalah Dzat Yang Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana" (QS Al-Insân [76]: 30).

"Apa yang dihendaki oleh Allah pasti akan terjadi, dan apa yang tidak dihendaki oleh Allah, maka tidak akan terjadi."

3. Kisah si pembunuh 100 karya : MuhammadAldy946

Cerita Islami. Bercerita seseorang yang hidup di jaman Rasulullah. Kuy dibaca! insyaa Allah nambah pengetahuan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 18, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Cinta Dalam DoaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang