7. jangan sakit

768 44 3
                                    

Joongki sedang merenung, ia berpikir keras tentang kejadian kemarin. Dimana ia melakukan double date. Saat itu meski tubuhnya terus ditempeli oleh jihyo, matanya tak bisa lepas dari hyekyo. Seolah olah ia terus mengawasi gadis itu dari 'calon pacarnya'. Dan lebih anehnya lagi ia sekarang sedang memikirkan gadis itu. Apa ia sudah gila?

Joongki menggelengkan kepalanya. Daripada terus memikirkan hal itu lebih baik ia turun untuk sarapan bersama ibunya

"Ibu masak apa buat sarapan hari ini? Baunya sangat enak, perut joongki jadi makin lapeeeeer" ucapan joongki memelan saat melihat ayahnya ternyata sedang duduk di meja makannya

"Eh joongki, udah bangun kamu ternyata, sini makan bareng nak, ibu masak makanan kesukaan kamu" ajak ibu joongki sambil meletakan semangkuk sup di meja makan. Setelah itu melepas celemek yang menempel di tubuhnya dan duduk di sebelah yonggak

"Aku tidak lapar bu" joongki berbalik hendak pergi, namun suara ibu memberhentikan langkahnya

"Makan nak" ucap ibu joongki, song min-young dengan tegas

Joongki memutar bola mata, nafsu makannya telah hilang entah kemana setelah melihat pria itu

Yonggak yang mengerti hanya meringis "maaf kalau aku ngganggu young" ucapnya pada minyoung

"Tak apa, dia memang masih remaja, masih belum mengerti, justru aku yang harusnya minta maaf karna udah banyak ngerepotin"

"Apa maksud ibu?!" Joongki yang sudah duduk tidak mengerti dengan ucapan ibunya yang mengatakan kalau harusnya beliau yang meminta maaf, bukannya yonggak

Minyoung menghela nafas "jadi"

***

Joongki mengendarai motornya gila gilaan, ia ngebut. Kesal dengan pernyataan yang tidak bisa ia terima, dan lebih sialnya lagi itu adalah fakta. Ia ingin marah, tapi pada siapa. Selama ini ia salah paham. Entahlah, tapi yang pasti ia lebih suka dengan pernyataan yang selama ini ia yakini dari pada kenyataan baru yang ia dengar langsung dari ibunya

Mungkin malam ini akan menginap di rumah bogum

***

"Kak joongki ga masuk?" Tanya hyekyo pada bogum. Ia, jihyun, dan bogum sedang makan siang bareng di kantin, atau lebih tepatnya ia menemani jihyun pacaran di kantin

Bogum menggelengkan kepalanya "mungkin"

"Kok mungkin?" Jihyun heran

"Karnaaa meski paginya joongki ga masuk, kadang tu anak tetep masuk tapi telat banget"

"Ga niat sekolah" celetuk jihyun yang diiyakan oleh bogum

"Ih kalian apaan sih, temen ga masuk bukannya khawatir malah digosipin" hyekyo memakan nasi ayam kecapnya

"Yang mulai siapa?" Sindir bogum

"Tapikan gue nggak ngomong yang jelek jelek. Dan kalo dipikir pikir lagi, gue cuma tanya kak joongki masuk apa enggak. Kaliannya aja yang suka gosip" cibir hyekyo "gak mading, gak tv, gak hp, gak dunia maya, gak dunia nyata, gak di kumpulan temen, semuanya ada gosip"

"Eeeeeee, udah makan aja lo ndut"

"Enak aja bilang gue gendut"

"Gua ga ada bilang lo gendut"

"Lha tadi?"

"Kan gua cuma bilang ndut, bukan gendut"

"Sama aja maksudnya, ih ni kakel"

"Kalo maksud sih sama, tapi yang gua ucapin beda. Dan tadi lo bilang pengucapan, bukan maksud"

"Ah pokoknya niat kakak jelek"

SONGSONG [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang