11; Kenangan.

51 9 1
                                    

Aku punya banyak kenangan dengannya, baik itu manis maupun pahit.

Dulu aku sempat berpikir, bahwa dia hanya sebatas teman, dan bukan siapa-siapa.

Dulu aku tidak pernah menyadari, bahwa setiap hari dia memerhatikanku, dan aku mengabaikannya begitu saja.

Sekarang, ketika kita terpisah, akhirnya aku menyadari.

Cinta datang terlambat.

Cinta datang disaat dia sudah menemukan yang lain.

Semenjak berpisah, aku perlahan mulai menyadari, bagaimana dulu kami selalu bersama.

Rasa muncul perlahan, namun waktu sangat tidak tepat.

Mulut bisa berkata, tapi belum tentu hati mengikutinya.

Walau semanis gula, tapi juga sepahit kopi.

Tapi mereka tetap bisa bersatu, bukan? Lalu apakah begitu juga denganku padanya?

Kenangan, mengajarkan ku cara tidak mengabaikan hal yang seharusnya ku hargai dan cara melupakan walau pada akhirnya berujung gagal.

RASATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang