Disclaimer : Masashi Kishimoto
Genre : Bully, romance, school
Warning : Gaje, OOC, typo dll.
.
.
.
^_^ Happy Reading ^_^
Hinaka datang pagi-pagi ke sekolah, ia sebenarnya merasa tidak enak badan hari ini tapi ia menyapu kelasnya dengan bersih. Seorang gadis datang dan terkejut saat melihat ruang kelas sudah disapu.
"Hyuuga-san, kau menyapu semuanya?" tanya gadis itu
"Iya"
"Tapi, tapi aku kan juga piket hari ini"
"Tidak apa-apa, Ayame" ucap Hinaka tersenyum. Gadis yang dipanggil Ayame itu terkejut melihat sikap Hinata yang sangat berubah.
##
"Hai" sapa Hinata. Karin dan Ino membuang muka
"Aku tidak mau bicara denganmu" kata Karin
"Kenapa?" Hinata tidak mengerti
"Kau merebut Sasuke-kun!" jawab Ino
"Hm, kalian salah paham. Sasuke-kun juga sepertinya tidak tertarik padaku" jelas Hinata
"Kalau begitu kita senasib, hiks.." Karin dan Hinata berpelukan, Ino juga ikutan nimbrug. Tidak lama kemudian mereka sadar dan bersikap seperti biasa.
"Kenapa kau memelukku?" Karin buang muka, Hinata juga buang muka :D
"Kau yang memelukku!"
"Sudahlah, ayo kita ke kantin. Aku lapar" ajak Ino. Karin dan Hinata mengangguk. Sejak kapan mereka dekat? Jawabannya, mulai saat ini...
"Hinaka!" panggil seseorang, mereka bertiga menoleh
"Sasuke?" ucap mereka bersamaan
"Ehhemm, sebaiknya kita pergi saja Karin" kata Ino
"Iya, Hinaka-chan. Jaga Sasuke-kun yaah" ledek Karin.
'Apa tidak terbalik?' pikir Hinata
Setelah Karin dan Ino pergi, Sasuke mengajak Hinata ke atap sekolah.
"Ada apa?" tanya Hinata
"Tidak. Aku hanya mau bilang nanti aku akan pulang terlambat, kalau kau tidak mau menunggu.."
"Aku akan menunggumu" potong Hinata sambil tersenyum manis
"Hn." Sasuke menyandar di bangku sambil memejamkan matanya, Hinata ikut melakukannya. Ia duduk di samping Sasuke.
"Kau sering kemari?" tanya Hinata
"Kadang" jawab Sasuke, ia tampak menikmati angin yang menerpa wajahnya
"Kenapa hari ini kau akan pulang terlambat?" tanya Hinata masih memejamkan matanya.
"Aku ada latihan tennis, kau mau ikut?" tawar Sasuke.
Hinata membuka matanya terkejut, ia menoleh ke arah Sasuke
"Apa boleh?"
"Hn, tentu"
Suara musik terindah bagi para pelajar terdengar. Suara apalagi kalau bukan bel pulang tentunya.
"Hinaka, kau akan pulang bersama Sasuke?" tanya Ino, Hinata tersenyum membenarkan.
"Ciee, aku sakit hati tau" canda Karin
Hinata senang ternyata mereka tidak seburuk yang ia kira. Mereka sangat menyukai Sasuke tetapi tidak terlalu mengikat sang idola.
