Meet Him

34 5 0
                                    

Hana bangun! kakak sudah menyiapkan sarapan"

Padahal aku sudah bangun, Daritadi aku hanya duduk melamun di kasur.

Hari ini hari Sabtu. Sepertinya aku akan mencari kerja sambilan. Karena dua hari lagi aku liburan, daripada merenung dan bosan di rumah mending part time. Hitung-hitung dapat pengalaman dan dapat uang juga, hehe.

Ya walaupun keluarga kami 'sangat kecukupan' tapi aku dan kakakku sudah terbiasa mandiri, dan punya inisiatif untuk mencari uang sendiri.

Tapi soal part time ku akan kusembunyikan dari Jin Oppa. Dia pasti akan melarangku. huh

"Ne Oppa."

Aku pun turun dan menuju ruang makan. Di meja ada banyak makanan, 12 macam jenis lauk dan sayur. wow

"Oppa. apa ini tidak berlebihan bila hanya untuk sarapan?"

Kakakku tersenyum.

"Memang berlebihan. tapi mulai besok oppa tidak bisa memasakkanmu lagi karena sibuk koas dan ujian stase"

"Ha? koass?" Yah berarti kakak akan sering menginap di rumah sakit dan jarang pulang.

"Iya. maafkan kakak. nanti kakak sempatkan waktu untuk pulang sebisanya."

Kenapa waktu berlalu begitu cepat?. Walaupun begitu aku masih belum bisa melupakan mantan pacarku, Ong Seongwoo.

Kenapa? mungkin karena dia cinta pertamaku. Kata orang-orang, cinta pertama memang susah di lupakan. Dan aku merasakannya sekarang. walaupun dia brengsek tapi ia sudah meninggalkan kenangan indah bersamaku.

Bagaimana ya dia sekarang? maksutku perasaan dan ingatannya. hm
apakah dia masih mengingatku? di sekolah jika kami bertemu, kami bertingkah seolah saling tidak melihat.

Memang ya kenyataannya move on itu tidak segampang membalikkan telapak tangan.

"Hei. Hana. makanlah kenapa melamun? sedih ya ditinggal kakak? hehe" kakakku membuyarkan lamunanku

"Hana! kenapa menangis? kau sebegitu sedihnya ditinggal kakak?"

Hah? tanpa sadar aku menangis. bukan karena kakak sih sebenarnya, tapi karena Ong. Kenapa aku menangisi si brengsek itu.

"Iya! aku sedih! kakak jahat tega meninggalkanku sendiri. Nanti kalau ada serangga dan kecoak bagaimana?!!" jawabku berbohong.

memang aku takut pada serangga dan kecoak. Tapi lebih takut lagi jatuh cinta pada orang yang salah. Hng, jadi mellow.

"Cup.. cup. sini adekku sayang jangan menangis." Kakakku memelukku yang masih sesenggukan habis menangis.

Aku berharap jodohku nanti seperti Jin oppa.

Selesai sudah drama menangis tadi. Mungkin karena sedang pms aku jadi sensitif begitu. Hari ini kakakku libur, sebenarnya dia menyuruhku untuk menemaninya ke mall membeli kemeja dan sepatu. Jelas aku menolaknya karena berencana mencari pekerjaan paruh waktu.

08.00

Kakakku sudah pergi. Jadi aku akan keluar sekarang.

"Kenapa aku dengan bodohnya tidak mencari di internet dulu ya?" sekarang aku di taman yang waktu itu menjadi tempat pelarianku.

Aku bingung harus kerja dimana. Kebanyakan restoran besar tidak menerima part timer job yang belum memiliki pengalaman sekali.

Aku berjalan meninggalkan taman.

"Waa ini dia"

Kulihat kedai kopi yang tidak terlalu besar tapi cukup ramai dikunjungi. Sepertinya mereka membutuhkanku.

BLITHETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang