Author POV
Sebenarnya saat ini belum waktunya Hana bekerja, tetapi Jihoon menelponnya untuk datang pagi-pagi. Menjelang tahun baru, kedai sangat ramai semenjak pagi hari.
"Selamat pagi~" Hana menyapa karyawan-karyawan lain. Sebenarnya Hana bukan orang yang ramah tapi ia tahu situasi. sebagai karyawan baru sudah seharusnya bersikap ramah dan sopan pada seniornya kan?
"Hana. sepertinya hari ini akan sangat sibuk. Tahun lalu bahkan toko tutup pukul 3 pagi." Kata Daniel
"Hah? selarut itu?" Hana cukup terkejut
Daniel pun hanya mengangguk"Semangat ya! bila kau sudah lelah istirahat saja"
"Terima kasih, Daniel"
Ternyata benar kata Jihoon dan Daniel, kedai ini walau masih pagi sudah sangat ramai. Hana terlihat kewalahan melayani pelanggan.
20.00
Tiba-tiba Pak Park datang
"Oh. Chanyeol hyung!" sapa Jihoon
"tidak biasanya kau datang, ada apa?" lanjutnya"Aku hanya ingin mengecek saja apakah semuanya berjalan baik"
Chanyeol mengamati keadaan. Setelah matanya menyapu seluruh isi kedai ia mendapati pelanggannya yang sedang memarahi salah satu karyawannya
"Bukankah itu karyawan baru?" tanya Chanyeol pada Jihoon
"Hah iya Kim Hana. gawat! bagaimana ini hyung?!"
setelah menyadarinya Jihoon terlihat panik
Chanyeol langsung mendekati mereka bow dan memberi salam kepada dua orang ahjumma yang memarahi Hana
"Permisi. Ada yang bisa saya bantu?" tanya Chanyeol dengan sopan
"Siapa kau?! bosnya? ini anak buahmu sangat tidak becus! aku memesan urutan awal tapi ia memberikan pesananku lama sekali!! Dan lagi. ia memberiku Americano padahal tadi aku memesan Caramel Macchiato" Kata salah satu Ahjumma
"Iya! bagaimana nih! sudah tau sedang ramai tapi pelayanannya sangat lambat!!" tambah Ahjumma yang satunya
Kim Hana masih berdiri disana dan menundukkan kepalanya
"Maafkan kami sudah mengecewakan anda sekalian. kami akan mengganti sesuai pesanan anda dan memberi 10 voucher gratis sebagai tanda permintaan maaf kami" Kata Chanyeol kemudian bow sekali
"Baiklah kami maafkan. lain kali jangan sampai terulang lagi"
"Terima kasih. saya permisi dulu" Chanyeol bow sekali lagi dan meninggalkan mereka
"Kim Hana, ikut aku" perintah Chanyeol pada Hana
Chanyeol adalah sosok yang tidak bisa menahan emosi. Tapi dengan sekuat tenaga ia berusaha menahannya di depan para pelanggannya itu.
Chanyeol berhenti di halaman belakang kedai kopi. Hana mengikutinya, ia sangat takut bila akan dipecat. Ditambah lagi saat ia melihat raut muka bosnya sekarang. Sangat menakutkan.
"Mm.ma maafkan saya pak" Hana bow berkali kali
"Kau ya!" Chanyeol mengepalkan tangannya untuk menahan emosinya.
"Aku tahu kau anak baru tapi begitu saja tidak becus! Hei apakah kau tidak bisa membedakan mana Americano dan mana Caramel Macchiato. apa kau buta hah?!!!"
Hana semakin menunduk. ia menyembunyikan wajahnya yang memerah ia seperti ingin menangis. Tentu saja. Karena baru kali ini ada orang yang membentaknya.
"Sudah bagus kau langsung kuterima kerja. Tapi apa hasilnya? mengecewakan sekali" tambah Chanyeol
Hana masih diam tak bergeming. Tubuhnya bergetar untuk menahan agar tidak menangis
KAMU SEDANG MEMBACA
BLITHE
FanfictionAku terjebak diantara mereka. bila harus memilih? dengan siapa aku akan bahagia? Daniel atau Chanyeol? - Kim Hana