kulihat orang yang sudah kuanggap hyungku sendiri sedang telepon. sepertinya hyung sedang bicara dengan seorang gadis? apakah pacarnya?
Ia menutup teleponnya
"Hyung. siapa itu? pacarmu?" tanyaku "Bukan. dia adikku"
jawabnya sembari membereskan alat-alat memasak. Hyung ini bekerja part time disini sebagai sous chef, ia merupakan pegawai kesayangan ayahku yang merupakan bosnya. Karena dia sangat professional.
Aku bisa akrab dengannya karena kami sering bertemu, akhirnya kami pun berteman.
"Yeoja?" tanyaku lagi "Iya" jawabnya
Ia telah selesai membereskan semuanya. Dapur kini sudah rapi. Ia berjalan kearahku dan duduk didepanku
"Kenapa yeol?" tanyanya "Tidak hyung. aku hanya penasaran saja."
"Kenalkan padaku dong hyung~ siapa tahu kami jodoh hahahahaha" tentu, aku hanya bercanda. Di dalam hatiku masih ada dia.
"Hahahaha lain kali ya nanti hyung kenalkan. kau mau lihat fotonya?"
"Jelas mau!" jawabku bersemangat sambil tertawa kecil
Ia memperlihatkan foto adiknya dari ponselnya.
Instagram
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
❤ 1567 likes hanakim no more tears 😝 6 comments, seeallcomments... chayeonie semangat hana!! sa.lisaaa Jam kosong terus nih chamsaewoojin captnya.. iklan han? jisungyoon semangat move onnya! hanakim @chayeonie @jisungyoon gomawo ></ @sa.lisaaa iyadong rejeki haha / @chamsaewoojin gak lah😂 ongnable seneng deh. kak hana putus sama @ongseongwoo oppa😋
"Sebenarnya adikku masih belum bisa melupakan masa lalunya yang merupakan cinta pertama Hana. Hana selalu mengatakan bahwa ia baik-baik saja dan sudah melupakannya. Tapi aku tahu ia berbohong. aku sering mendengar Hana menangis tengah malam."
mendengar cerita Jin Hyung membuatku merasa ingin melindunginya. Karena aku tahu bagaimana rasanya dikhianati cinta pertama.
Tapi soal melindungi Hana itu tidak mungkin. Karena aku masih menunggu cinta pertamaku kembali.
Sungkyung, ia adalah cinta pertamaku. Aku masih mengingatnya bagaimana ia meninggalkanku sendiri dibawah hujan kala itu. Sudah 10 tahun tidak ada kabarnya sama sekali. Namun, hingga saat ini pun aku masih menunggunya. Perasaanku saat ini untuknya masih sama seperti dahulu, tidak berkurang sedikitpun.
"Yeol? Chanyeol?"
Jin hyung membuyarkan lamunanku
"Ah iya hyung kenapa?"
"Aku harus pulang sekarang. Hana menungguku dirumah, ia ingin aku untuk membuatkan tteokbokki."
"Kenapa tidak membelinya saja?" "Entahlah katanya dia hanya ingin makan buatanku" Jin hyung mulai beranjak dari tempatnya
"Hati-hati di jalan hyung"
Flashback END.
...
(Masih Hari Sabtu)
Park Chanyeol POV
Hari ini aku sangat sangat sibuk. Ayahku akan pergi ke Paris, ia menyuruhku untuk mengurus restoran Italianya sementara. Kedai kopiku saja sudah membuatku sangat sibuk, apalagi ditambah mengurus restoran ayahku.
Pagi ini kumulai dengan mengunjungi kedai kopiku cabang yang kedua. Kata Jihoon, akhir akhir ini sangat ramai sehingga memerlukan tambahan karyawan.
"Hyung. ada karyawan yang akan melamar part time." kata Park Jihoon, adikku.
Jihoon dan aku usianya terpaut 4 tahun. Dulu aku masuk sekolah 2 tahun lebih awal, saat SMP dan SMA aku menempuhnya dalam waktu 4 tahun. 2 tahun di SMP dan 2 tahun di SMA. Maka dari itu saat ini aku sudah bekerja dan memiliki usaha sendiri.
Ia masih SMA dan sekarang katanya ingin membantuku dengan bekerja disini selama liburan. Dia tidak meminta bayaran. Dengan senang hati aku menyetujuinya
"Sekarang ia dimana?"
Jihoon menunjuk ke meja nomor 6. Kudapati seorang gadis duduk disana, dan ada map di atas meja. Sepertinya ia masih SMA. ia sedang berbicara dengan Daniel, salah satu karyawanku.
Setelah Daniel mengetahui keberadaanku ia bow dan kembali bekerja
Gadis itu juga bow kepadaku. Sepertinya ia sudah tahu bila aku pemilik kedai ini "Permisi pak. saya Kim Hana"
Kim Hana? wajahnya tidak asing. Apakah kami pernah bertemu sebelumnya? Tapi dimana?
"Oke saya terima"
aku langsung menerimanya karena saat ini kedai kopi membutuhkannya dan aku tidak memiliki waktu untuk berlama-lama
"Terima kasih banyak pak. saya akan berusaha dengan baik"
"Ya. bagus" jawabku
Ia menyerahkan map padaku
"Tidak perlu"
Karena tidak ada waktu lagi akupun bergegas masuk kedalam dan mengecek lemari penyimpanan bahan
Kira-kira aku selesai dalam 15 menit. Saat aku akan pergi kulihat Kim Hana sedang berbicara dengan Jihoon. Sepertinya ia orang yang supel.
Aku pun memikirkan kembali dimana aku pernah melihatnya.
5 menit.. dan aku tidak ingat sama sekali
"Ah entahlah" gumamku
Tapi aku memiliki firasat baik tentangnya.
-- Maaf kalo part ini pendek banget T^T
jangan lupa vote ya. chapther selanjutkan diusahakan panjang panjang kok hehe❤
