More Than Words

70 4 0
                                    

Ong seongwoo. orang itu terus berada di pikiranku. entah sejak kapan aku mulai menyukainya. ia memang tampan. bahkan paling tampan diantara laki-laki di sekolahku. Banyak yang bilang begitu. dia juga kapten basket sekolah kami. namun itu semua bukanlah alasanku menyukainya. Tapi karena ketulusannya dan tatapannya yang membuatku terasa sangat nyaman.

"Hana. Ayo kita bermain truth or dare sebentar." Ajak Lisa, sahabatku. hari ini pengurus harian OSIS sedang mempersiapkan acara untuk classmeet minggu depan.

"Baiklah. dimana yang lainnya?"

Lisa menggandeng tanganku dan menuntunku menuju kantin. ternyata sahabat-sahabatku yang juga pengurus osis masih disini. mereka adalah Sana, Chaeyeon, dan tentunya Lisa yang mengajakku kesini.

"Ayo kita mulai ToD nya!!" Sana bersemangat.

Tiba-tiba seongwoo, Yoon Jisung dan Park Woojin datang bergabung dengan kami. Jisung dan Woojin anak osis juga. dan kami cukup akrab. Jadi kami setuju saja mereka bergabung. Tapi... ada yang aneh.

Ong seongwoo? bukannya dia anak yang tidak pernah nongkrong alias langsung pulang kerumah setelah sekolah?

"Kenapa kau masih disini? bukankah Appa-mu akan marah bila kau tidak pulang tepat waktu?" Seongwoo hanya tersenyum.

Tolong jangan tersenyum seperti itu aku meleleh.

"Yakk ayo kita mulai permainannya!" Jisung memberi aba-aba

Kami duduk mengelilingi meja kantin yang bundar.Park woojin memutar botol air mineral ditengahnya. ujung botol itu berhenti dan mengarah ke aku.

"Truth or dare!"

berhubung aku sedang malas untuk memenuhi dare yang biasanya sangat tidak masuk akal dan memalukan. akhirnya aku memilih

"Truth"

"Oke sekarang aku akan bertanya. jawab jujur ya Hana" kata Lisa. aku hanya mengangguk

"Apakah saat ini ada orang yang kamu sukai?" tanya Lisa

"Mmm. Iya" aku menyukai ong. lanjutku dalam hati

"Baiklah. ayo kita lanjutkan permainannya"

terasa aneh Lisa hanya menanyaiku dengan pertanyaan yang hanya butuh jawaban Ya atau tidak.

Sekarang Chaeyeon yang memutar botol tersebut. dan berhenti mengarah ke Ong Seongwoo. Jisung, woojin, dan Sana tersenyum aneh

"Truth or dare!"

"Dare" jawab seongwoo.

"Sekarang. Nyatakan perasaanmu pada orang yang kau suka!" perintah Jisung.

siapa yang dia suka? apakah aku? memang sih kami akhir-akhir ini dekat dan sepertinya ia tertarik kepadaku. Tapi-

Tiba-tiba Ong memegang tanganku dan menatap mataku. Jantungku berdegup kencang. Entah dari mana Jisoo datang membawa gitar dan menyanyikan lagu more than words-westlife. Semuanya ikut bernyanyi kecuali seongwoo yang sedang menatapku. sebenarnya apa ini?. more than words pun berhenti

"Hana. sebenarnya aku menyukaimu. maukah kau menjadi pacarku?" suara ong memecah keheningan

Baru kali ini ada seseorang yang kusukai menyukaiku dan menyatakan perasaannya padaku. aku sangat senang sampai bingung harus bagaimana. kurasakan pipiku memanas, mungkin wajahku saat ini sudah merah seperti tomat.

"Terima! terima! terima!" teman-temanku bersorak heboh

Karena aku juga menyukainya maka

"Iya." jawabku singkat sambil menunduk untuk menyembunyikan wajahku.

BLITHETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang