Chapter 5

4.4K 139 3
                                    

3 hari 2 malam pun berlalu sangat cepat, karena kami semua menikmati nya.

Perjalanan dari puncak kerumah entah kenapa membuat ku tak ingin pulang, aku menitikan air mata, karena aku takut di marahin sama mama. Mama selalu mencari celah kesalahanku. Sisca yang tau akan keadaan memelukku dan berkata, "everythings gonna be okay." Lalu aku tertidur di pelukannya.

Tiba di Jakarta, kota yang penuh kemacetan. Saat aku tiba di rumah, jam menunjukkan pukul 7 dan itu waktu makan malam di keluargaku. Papa mama dan Deby sudah di meja makan, entah kenapa aku tak lapar melihat mama dan Deby. Jadi aku bilang bahwa aku sudah makan di jalan tadi. Lalu bergegas ke kamar. Aku berberes baju kotor untuk di cuci lalu mandi. Aku mandi air hangat untuk menenangkan pikiran campur aduk ku. Setelah setengah jam beremdam, aku keluar dan mengerikan rambut lalu berbaring. Dan tak lupa aku mengirimkan pesan kepada kedua sahabatku, mengatakan bahwa Sisca benar kalau semua nya akan baik2 saja. Lalu aku tertidur.

Esoknya aku terbangun karena mendengar suara bising dari arah luar kamarku. Jadi aku bangun dan mengecek nya, dan ku liat mama lagi beres2 jadi aku segera cuci muka dan gosok gigi lalu turun membantu mama. Awalnya mama biasa aja dan membiarkanku membantunya. Lalu bibi datang dan bilang, "uda bibi aja non." Yauda aku ke kamar lagi. Karena liburan kali ini panjang banget, jadi aku minta izin ke mama papa untuk keluar dengan teman, dan di izinin. Aku bergegas mandi dan beres2, tiba2 "Deby mau ikut.", "tapi Deby kakak mau pergi nonton", bujukku. "Deby mau ikut nonton", rengeknya. Jujur aku tak suka kalau harus pergi dan jaga Deby sekaligus. Lalu aku marah dan bilang ke mama, "ma masa Deby mau ikut sih?" Bukan nya teguran ke Deby yang ku dengar. Malah cacian yang ku dengar. "Jadi kenapa kalau Deby ikut? Gabole? Emang kamu mau kemana? Pacaran? Sampai Deby gaboleh ikut? Mau ngapain berdua? Kecil2 uda gatel!!" Sungguh sebuah tamparan yang ku dapatkan dari mama ku sendiri. Aku tak dapat berkata2 langsung lari ke kamar ku dan mengunci pintu dan membatalkan acara dengan Sisca dan Nia tak lupa pulak ku ceritakan apa yang terjadi.

Gimana? Seru ga? NO HATE COMMENT YAH

Pilih kasih Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang