8

158 13 4
                                    

Alunan musik terdengar sejak beberapa menit yang lalu, saat Hailey merasa udara seolah menghilang dalam mobil Arthur. Pria di sampingnya hanya diam dan tidak banyak bicara seperti kejadian di dalam ruang kerja Hailey. Apakah dia orang lain lagi ? Maksudnya, mungkin beberapa alter ego milik Justin yang lainnya yang tak pernah Hailey tau.

"Temani aku malam ini"

Hailey menaikkan satu alisnya. Oh Tuhan pun tau jika saat ini mereka sedang berdua dan saling menemani didalam kendaraan mewah.

"Well, aku sudah. Jadi jangan lama-lama membuang waktuku, Arthur"

"Malam ini. All night long, boo. Temani aku kemana saja. Aku hanya -"

Suaranya menjadi serak dan menghilang. Entah apa yang terjadi namun seperti sesuatu sedang menganggu otak mesum pria itu.

"Oke, all night long itu tidak baik. Tapi, uhm apa kau sedang dalam masalah ?"

Oh inilah kebiasaan Hailey. Wanita ini tidak bisa diam jika sudah mulai penasaran.

"Ya. Aku dalam masalah yang besar. Benar benar besar"

Hailey menautkan alisnya. Memandang Arthur sepenuhnya lalu menelisik apakah benar apa yang sedang pria itu katakan ? Masalah apa ? Apa yang membuat cheetah seperti Arthur seperti ini ?

"Oke kita bicarakan disuatu tempat. Kau bisa berbagi denganku. Aku sepenuhnya akan mendengarkanmu"

***

Duduk berhadapan dengan suasana restoran bintang lima adalah suatu hal yang berlebihan. Kau hanya akan mendengarkan sebuah 'curhatan' pria berkelainan jiwa -oh tidak, terlalu kasar- pria yang dipusingkan dengan kondisinya saat ini bercerita tentang masalahnya. Bukan melakukan dinner impian bersama seorang Harry Styles.

Hailey berdehem usai menenggak setengah minuman di dalam gelasnya. Namun pria dihadapannya masih dengan kegiatannya yaitu memandangi Hailey. Mata tajam bak elang yang siap menerkam. Mengikuti setiap gerak gerik yang Hailey lakukan. Dan itu cukup membuat gadis itu geram.

"Oh ayolah. Kau membayar mahal untuk kemari dan hanya memperhatikan wajahku ? Don't be silly, Arthur"

"Aku dalam masalah besar, Hails"

"Ck"

"Stop, 'Hails' me" Hailey memutar dua bola matanya.

"I think, I'm in love with you"

Hailey mematung. Seolah lupa cara bernafas dan dunia berbalik. Wanita itu menelan ludahnya dan mengedipkan kedua kelopak matanya beberapa kali.
Apa ? Pria ini mengatakan apa barusan ?

"W-wut ?"

"Sial, kau boleh cantik dan seksi. Tapi untuk tuli ? Oh tidak, jangan sampai"

Hailey masih diam di tempatnya. Tangannya bergetar saat mengangkat gelas berkaki itu dan kemudian mendarat mengenai bibirnya.
Sensasi panas di kerongkongan pun tidak wanita itu pedulikan.
Jatuh cinta ? Pria di hadapannya ini jatuh cinta padanya ? Oh ? Hahaha

Arthur menatap Hailey lama. Kenapa wanita dihadapannya ini malah bertingkah aneh ? Apa Hailey benar benar tuli ?

"Yo, Hails. Kau masih bersamaku ?"

Arthur menjentikkan jemarinya. Membuat Hailey mengedipkan kedua kelopak matanya lagi dan tersenyum.

"Y-ya. Aku disini. Umm, bisa kau ulangi lagi kau berkata apa barusan ?"

"Ck- aku tertarik padamu. Aku jatuh hati padamu. Apa kau tidak paham ?"

"Ahh, ya ya"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 26, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Perfect Stranger (Jailey)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang