Chapter 13👻

16 8 0
                                    

Please jangan jadi silent readers😋😋

Hati wanita mana yang tidak tersakiti melihat laki-laki yang ia kagumi menaruh hati pada wanita lain.
Jujur aku terlalu takut untuk melepaskan apa yang telah menjadi milikku,walaupun rasa yang aku punya sudah terlalu jauh untukknya, tetapi aku juga harus belajar untuk mengikhlaskan dia bersama wanita lain
Aku terbangun dari mimpi indahku, ternyata laki-laki yang selama ini telah menemani hidupku, kini telah pergi mengejar kebahagiaannya.
Air mata menjadi saksi kegundahan hati, tetapi aku tidak ingin melihatkannya kepada media. Aku berusaha tegar untuk melepaskannya dari kehidupanku walaupun sebenarnya dia telah menghiasi hari-hariku.

RANI’S POV
“ Ran, udahan ah nangisnya! Gue jamin pasti lu bakal dapet yang lebih baik lagi dari si cowo brengsek itu” Ujar Sani
“ Iya Ran bener banget, gue ga habis pikir ya dia kek gitu ke lu”
Entah udah berapa banyak yang gue habisin buat air mata yang ga penting ini
“ Makasih ya buat kalian”

Flashback on
Sani yang lagi liburan ke jakarta bersama keluarganya tiba-tiba memberikan kabar bahwa dia melihat kak Orlando dengan wanita lain. Tanpa basi-basi dia langsung mengirimkan gambar.

                   ~ Petir Beauty Squad ~
Tsani Ger’s💐    : sending a picturee...
Ayescha Vina🔐: Itu kak Orlando? Sama siapa?
Tsani Ger’s💐  : Ran, gue tau hati lu pasti hancur banget liat foto ini maafin gue ya, gue lagi jalan sama keluarga gue tiba-tiba gue liat cowo berengsek itu sama cewek lain gandengan pula. Gue juga ga tau itu cewek siapa, mungkin lu bisa tanya dulu ke dia kali aja tu sodara atau adeknya.

Gue merasa risih dengan handphone. Pikirku ini ada apa sih handphone gue bunyi terus. Dengan cepatnya, gue membuka grup yang isinya. Astagaa!!! Gue langsung nangis.
“ Ya tuhaaan cobaan apa ini” batin Rani

Setelah kejadiaan itu, Rani tidak memikirkannya lagi. Dia hanya fokus untuk belajar menghadapi Ujian Nasional(UN). Masalah bersama Orlando nanti saja.

“ Ran, persiapan apa aja yang udah lu lakuin?” Tanya Rico
“ Gue udah ngurangi main, nonton tv dan memperbanyak latihan soal sih, kalo lu?”
“ Sama aja kek lu tapi gue walaupun banyak belajar masih aja ga ngerti”
“ Ye lu mah”
Hari bertempur pun tiba. Dimana semua murid kelas XII melaksanakan UJIAN NASIONAL.
“ Kamu jangan lupa berdoa ya nak, dibaca yang bener jangan asal ngisi” Perintah ibu
“ Iya bu doain rani ya, rani pamit dulu assalamualaikum”
“Waalaikumsalam”

Seperti biasa gue dianter kak Bimo. Supir pribadi andalan gue. Tidak membutuhkan waktu yang lama untuk menuju ke sekolah. Kini aku telah sampai di gerbang sekolah.

“ Kak aku masuk dulu ya doain nih adiknya, assalamualaikum”
“ Waalaikumsalam”

Gue langsung melangkahkan kaki dan mencari dimana ruang ujian yang akan gue tempati.
“ Anak-anak sebelum mengerjakan soal kita berdoa” Ujar Bu Guru
“ Berdoa selesai”
Kelas pun menjadi hening.

Injury time💄Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang