Cerita Sebelumnya..."Ya sud—"
"Hey. Aku bicara pada kalian. Kenapa tidak ada yang jawab!!." Ujar Gadis permen karet itu dengan nada bicara kesal.
Naruto milik Masashi Kishimoto
Cerita ini ide sayaPairing : Sasuke Uchiha & Hinata Hyuga
Genre : Romance, friendship.
Rate : T
Warning : Typo bertebaran, Cerita abal-abal, OOC pasti ada.
Don't Like Don't Read
Happy Reading
.
.
.
.
.
.Author's POV
.
.Ramai
Kata yang pas untuk menggambar suasana di kantin ini. Suara teriakan juga tawa menggema di setiap sudut ruangan luas itu.
Disudut ruangan, empat siswa terlihat sedang bertukar teriakkan.
Sebenarnya hanya tiga saja. Karena yang satu hanya diam seraya memaikkan handphone di tangannya.
"Hei baka, sudah ku katakan kau itu menyebalkan!".
"Aishh, enak saja kalau bicara. Kau pikir kau tidak menyebalkan. Dasar bar-bar."
"Apa! Kau bilang apa?!?. Dasar baka, Naruto bakaa!!."
"Hey... sudahlah kalian berdua. Naruto! Sudahlah."
"Hey Ino-pig. Sebaiknya kau diam saja!!."
"Apa! Kauu! Dasar Naruto jelek, baka, idiot, menyebalkan!. Kau panggil aku apa? Hahh!. Dasar sialan!"
"Itu kenyataan. Kau mamang Ino-pig!."
Ujar Naruto seraya menjulurkan lidahnya. Mengejek."Hey Ino-chan. Kenapa malah kau yang bertengkar dengan Naruto-baka ini. Seharusnyakan aku?. Aku jadi bingung." Adu gadis bersuarai bubble gum.
"Kau tenang saja Sakura-chan. Aku mendukungmu. Aku dibelakangmu. Ayo kita tendang pantat si Naruto-baka ini!!!." Ucap Ino semangat disertai gerakan tangan mengepalnya.
"Ouh.. Begitukah? Baiklahhh aku siap. Ino-chan. Ayo kita tendang si Naruto ba—"
"Kalian. Diamlah!!"
Ucapan Sakura terpotong oleh seseorang di seberang sana."Huhuhu... Teme. Selamatkan aku dari dua gadis jadi-jadian ini." Ujar Naruto mendramalisir saraya bersembunyi dibalik punggung tegap seseorang yang dipanggil Teme itu.
"Hey!! Naruto, enak saja kau bicara. Kau pikir kau bukan laki-laki jadi-jadian? Dasar banci." Ucap Ino berteriak pada Naruto.
"Emh.. sudahlah Ino-chan." Ujar Sakura menenangkan sahabat pirangnya itu.
"Apa? Kau membela dia setelah aku mendukungmu? Tidak dapat dipercaya."
"Bukan begitu—" Ujar Sakura seraya membisikkan sesuatu pada Ino."—Apa kau tidak lihat wajah Sasuke. Aku takut dia marah nantinya. Kau tahukan kalau Sasuke sedang marah. Nanti bisa bisa kantin sekolah ini hancur olehnya" Bisik Sakura pada Ino.

KAMU SEDANG MEMBACA
Akhirnya Tersampaikan
FanfictionBagaimana rasanya mencintai seseorang terlalu lama? Bagaimana rasanya seseorang Bahagia? Bagaimana dan Kenapa?