Chapter 2

407 33 4
                                    

Naruto milik Masashi Kishimoto
Cerita ini ide saya

Pairing :  Sasuke Uchiha & Hinata Hyuga 

Genre : Romance, friendship, hurt

Rate : T

Warning : Typo bertebaran, Cerita abal-abal, OOC pasti ada.

Don't Like Don't Read

Happy Reading






"D-dia.......................?!"

Hinata's POV End




Flashback

Langit sore berwarna jingga menjadi background seorang gadis kecil, duduk di bangku sebuah taman. Hinata, nama gadis manis berusia 6 tahun tersebut. Dia hanya memandang kosong pemandangan di depannya.








Nyanyian yang dinyanyikan dengan rasa penuh duka menjadi pengiring suasana di kediaman Hyuga. Ucapan turut berduka cita selalu terdengar di setiap sudut ruangan.

Seorang pria yang masih bisa dikatakan muda itu hanya diam memandang kosong sebuah peti.

Iya, peti. Peti yang berisi tubuh seorang perempuan yang ia cinta dan kasihi. Wanitanya? Benar, wanita yang telah menemani selama beberapa tahun ini.

Wanita yang selalu menemaninya disaat suka maupun duka, wanita yang telah memberikannya tiga malaikat, wanita yang.............. entahlah mungkin hanya dia wanita yang selalu ada untuknya dan menerima apa adanya.

"Kau mengingkari janjimu sendiri Hikari, kau telah berbohong padaku........ kau Hikari, kau." Gumam pilu pria itu, Hiashi Hyuga. Walaupun wajahnya terlihat tanpa ekspresi, tapi hatinya menangis pilu.

"T-tou-san........" lirih pilu seorang anak laki-laki berusia 7 tahun. Neji Hyuga, anak laki-laki yang duduk di samping ayahnya itu hanya bisa menggumamkan nama kedua orang tuanya.


Di dalam sebuah kamar, seorang gadis kecil bermata amethys menangis sesegukkan.

Tangisan yang dikeluarkan dari mulut mungilnya itu terdengar menyayat hati orang yang mendengarnya.

Kasihan, orang yang melihatnya akan berpikir seperti itu.

"Hiks- hiks....i- ibu, i-bu....kenapa ibu pergi....n-nanti siapa yang m-mengajariku me-memasak...siapa yang a-akan me-menyanyikan Hinata la-lagu ......saat Hi-hinata akan ti-tidur, siapa?? S-siapa i-ibuu.....??hiks-hiks....I-ibuu..hiks..."






"Hei......?!!"

Hinata tersentak karena suara tersebut.

"Apa yang kau lakukan di tempatku??!!"

Hinata mendongakkan kepalanya untuk melihat siapa gerangan yang mengagetkannya.

"A-aku....hanya......"

Belum sempat Hinata menyelesaikan kaliamatnya, anak laki-laki di depannya itu malah memotongnya.

"Kau itu mengganggu"

"M-maaf aku.. h-hanya sedang menenangkan diri, a-aku tidak.. t-tau jika i-ini tempatmu.."

Anak laki-laki tersebut hanya diam. Kasihan, pikirnya.

"Hm"

"Ha?"

"Hmm??!!"

"E-ehh??"

"Apa?!!"

"T-tidak apa-apa.."

Setelah percakapan tidak jelas itu mereka diam, tidak ada yang mau memecahkan keheningan yang menyelimuti mereka.

Akhirnya TersampaikanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang