- Kencan -

4.3K 272 18
                                    

"Boleh aku berkata hal ini lagi, mengapa perlu butuh waktu 2 tahun agar aku bisa mengutarakan perasaanku ,meskipun aku tau kau juga menyukai ku?". Itu karna aku ingin tau seberapa banyak sainganku dan seberapa besar pertahanan cintaku melihat mu di kagumi lelaki lain. Dan itu menguatkan perasaan ini bahwa aku lah yang terbaik untuk mu.!

Helaian napas panjang terdengar dari mulut pria itu, ya Seokjin~nya. "Berhenti lah berkata seperti itu setiap kali kita berkencan, kupikir aku sudah hampir lupa kapan kau tidak mengatakan hal itu "

Namjoon tersenyum seraya mengusap pelan rambut Seokjin yang sedang tiduran di paha nya.

Ya mereka saat ini sedang berada di apartement mewah Seokjin , menghabiskan waktu malam minggu berdua sambil menonton film kesukaan Seokjin titanic .

"Aku tidak akan pernah bosan mengatakan ini tidak akan. I love you my precious boss". ucap namjoon sambil mengecup singkat bibir pulm seokjin.

Seokjin memejamkan matanya menikmati kecupan singkat dari Namjoon. Tidak, dia bukannya bosan mendengarkan semua itu dari mulut namjoon, dia hanya tidak ingin Namjoon merasa bahwa dirinya (namjoon) tidak pantas untuk nya karena kasta mereka yang berbeda. Seokjin tidak pernah berfikir seperti itu. Namjoon adalah pria paling berharga didunia ini setelah ayah nya. Seokjin tidak pernah memandang dari mana asal kekasih nya itu dan apa pekerjaan nya.

Yang seokjin tau dia mencintai nya lebih dari apapun. Namjoon adalah pria yang tegas namun berhati lembut, penyabar dan setiap kali namjoon menelepon nya malam-malam dia tidak akan mematikan nya sebelum seokjin tertidur pulas.

Memang pria idaman~~

"Ngomong-ngomong bagaimana kabar rekan baru mu itu, seperti nya dia sering sekali mengunjungi mu dikantor, ucap namjoon." Tidak ada unsur cemburu hanya saja seokjin tau bahwa kekasih nya itu sedang cemburu pada rekan kerja nya yang baru pindah dari Busan ke Seoul.

Namjoon hanyalah seorang staff biasa di perusahaan itu sedangkan seokjin adalah anak dari CEO sekaligus penerus nya. Meskipun punya ruang kerja yang berjauhan tapi namjoon tau siapa saja yang sering masuk keruang kerja seokjin, karna ruangan Seokjin melewati ruang kerja Namjoon.

"oh Ken , dia bilang setiap dokumen yang diantar para staff ke ruanganku dia juga harus melihat nya. You know lah Ken dia ingin perusahaan harus se-traansparan mungkin."Ucap seokjin seraya bangkit memperbaiki posisi nya yang tadi kepala di paha namjoon kini iya menghadap namjoon seraya mengaitkan kaki nya di pinggang namjon yang sedang duduk di sofa.

(KALIAN NGEBAYANGIN GAK SIH INI, POKOK NYA INTI NYA seokjin duduk di paha namjoon tapi menghadap namjoon.gak bisa jelasin pokok nya bayangin sendiri ah)

"Kau cemburu?"

Hening.

"Jika cemburu bilang saja!" ucap Seokjin sambil mengalungkan tangan nya dileher Namjoon.

"Apa terlihat jelas"?

"Bagaimana bisa dengan Ken saja kau cemburu, apalagi dengan yang lain".

"Apa jika aku mengatakan cemburu kau akan menghentikan nya masuk keruangan mu setiap hari?"

"If u want that you get that!" Ucap seokjin sembari menempelkan kedua hidung mereka.

"I dont want that i just want you rite know" goda namjoon sambil menarik pinggang seokjin lebih dekat sehingga kini namjoon bisa merasakan aroma tubuh seokjin lebih dalam membuat seokjin malu, niat nya hanya menggoda namjoon , kini ia yang tergoda.

"Aku mau ke toilet dulu," ucap seokjin cepat sembari hendak berdiri.

Belum sempat seokjin berdiri Namjoon sudah menarik nya cepat lalu menempelkan bibir nya lembut dibibir seokjin. Seokjin kaget, jantung nya berdebar serta pipi nya merona pink.

Namjoon nya selalu saja begini mencium nya tiba-tiba disaat jantung nya tidak dalam keadaan stabil.

*Author nya juga jantungan nih*

Seokjin bisa merasakan kelembutan bibir namjoon dibibir nya, attitude Namjoon dalam hal berciuman selalu berbeda dengan para mantan kekasih nya.

"nghhhh........,"lenguh Seokjin.

Namjoon tidak habis pikir bagaimana bisa bibir kekasihnya ini menjadi candu untuk nya, dia tidak pernah bosan meskipun sudah berungkali mereka berciuman. Bibir tebal seokjin selalu menjadi favorite nya.

Namjoon masih terus mencium seokjin, memutar kepala nya dari kiri kekanan, tangan kekar nya berada dipipi seokjin, dan tangan seokjin meremas rambut namjoon kencang karena tak sanggup menahan gejolak yang namjoon berikan.

Namjoon menggigit pelan bibir bawah seokjin dan seokjin otomatis membuka bibir nya dan membuat lidah namjoon mampu menelusuri goa mulut seokjin dengan puas. Saling berperang lidah, memutar kepala kiri ke kekanan.Hingga kedua nya kelelahan dan berhenti sejenak menarik napas.

"I love you honey, bisik namjon ditelinga seokjin sesaat bernafas pelan.Seokjin tersenyum seraya menautkan kembali bibir mereka.

Sepertinya malam ini akan menjadi malam yang lama ~~~

-FIX INI GAJE BANGET huhu ini first FF aku di Bangtan ya.. Well sama akun baru juga . Akun lama di PW (SJ fanfic aku deactive in sementara )

Aku greget sama NAMJIN .. I love them huhu

😊😊😊

My precious boss #NamjinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang