To : My Koya
"Tidak usah menelfonku jika hanya untuk mengatakan kata maaf!! "
Message sent.
Sudah 1 minggu semenjak pertengkaran kecil itu terjadi, lebih tepat nya salah paham. Sepulang dari Busan Seokjin mendiam kan nya, Boss nya itu bahkan hanya menatap kertas laporan yang Namjoon bawakan saat dirinya mengantarkan laporan yang harus ditanda tangani. Biasanya Seokjin akan berbasa-basi sebentar hanya untuk menahan nya agar lebih lama diruangan nya . Tidak peduli dengan kerjaan Namjoon yang menumpuk menunggu di balik meja nya, pria nya itu akan selalu mencari cara agar pria dihadapan nya ini merasa kesal karena harus menunggu lebih lama agar Boss nya menanda tangani laporan yang Namjoon bawakan.
Tapi tidak kali ini, tidak dengan wajah santai nya saat Namjoon menjulurkan laporan nya , tidak dengan wajah tanpa senyum ciri khas nya, tidak dengan cara nya menandatangi laporan berisi hasil penjualan bulan lalu. Padahal biasa nya jika sudah menyangkut Laporan bulanan dia akan memeriksa nya sampai berulang-ulang hanya untuk memastikan apakah laporan itu sudah balance atau tidak dengan laporan Departemen sebelah.
Namjoon bukannya tidak ingin meminta maaf namun ego nya mengalahkannya. Setiap malam memikirnya pria nya itu, apakah baik baik saja, apakah tidur nya nyenyak, apakah dia makan dengan baik di Busan.
Katakan Namjoon pria lemah didunia ini, pria yang bahkan tidak berani mengatakan kata2 romantis dihadapan kekasih nya. Seokjin nya akan selalu mengatakan hal-hal romantis ketika mereka sedang pergi kencan, tidak jarang Seokjin bahkan yang selalu menelpon nya sewaktu Namjoon akan mengantar nya pulang memastikan apakah Namjoon sampai dengan selamat di rumah nya. Dan semua itu hanya akan Namjoon balas dengan kata "Terimakasih" dan kata "maaf karena tidak menelpon terlebih dahulu" , dan Seokjin nya akan selalu membalas dengan kata " tidak papa, aku menyukai nya". Dia sadar Seokjin terlalu indah untuk nya. Dia bahkan tidak yakin Satu inci tubuh Seokjin layak untuk di sentuh terlalu berharga untuk dimiliki oleh nya.
Namjoon tersadar dari lamunan nya sesaat mendengar suara deheman dari depan nya."Terimakasih Sajangnim, Saya permisi"
Tak ada balasan, Namjoon keluar membungkuk dari ruangan Seokjin disambut dengan Ken yang tiba-tiba masuk ke ruangan Seokjin dengan jalan nya yang terlihat gagah tanpa melihat ke arah Namjoon yang berpapasan dengan nya di pintu.
"Ken Sajangnim"
"Waowww apakah baru saja aku sedang menonton drama Angst"
"Hawa disini dingin sekali, apa AC nya rusak, sepertinya perusahaan ini mulai bangkrut AC saja sudah tidak bisa dibeli "
Sindir Ken, tidak dengan gaya ny duduk di tepi meja Seokjin sambil menyilangkan kaki nya dan tubuh nya menghadap Seokjin."Diam lah, sedang apa kau disini ? Bukan kah kau seharus nya bersama Appa menyelesaikan project kalian itu?!"
"Uh galak sekali,. Seperti adikku yang sedang menstruasi saja! Ayo temani aku makan siang"
"Sedang berantam euh?"
KAMU SEDANG MEMBACA
My precious boss #Namjin
Romancea little namjin story bertema " romance kantoran antara staff sama anak CEO " . Terinspirasi dari penampilan Jin di Gayo Daejun kemarin, seriously he fucked me that day. Dari caranya melepaskan jas hitam meninggalkan kemeja putih nya. i died