Bibir pria jangkung itu tak berhenti bergerak disana— mengemut, meraup , menjilat , menekan hingga bibir pria yang memiliki bibir tebal itu sedikit bengkak. Tidak berhenti disana, Namjoon membawa Seokjin ke arah kasur dengan kedua nya masih dalam keadaan berciuman, saling melilit, tangan Seokjin diarahkan ke leher nya memudahkan Namjoon meraup kembali bibir idaman nya itu, Namjoon kembali memiringkan kepala nya mencari cari lidah Seokjin yang dibalas lenguhan singkat , sungguh itu membuat Namjoon semakin rakus memangut bibir itu. Keduanya larut saling memangut hingga tak sadar mereka hampir menghabiskan waktu 7 menit hanya sekedar berciuman.Rindu..? Tentu saja , sudahkah ia katakan sebulan melakukan hal konyol mencoba untuk menjadi sok tidak perduli, mencari cara agar dia dan seokjin tidak bertemu. Sungguh Itu melelahkan. Namjoon sungguh tidak sadar ke egoisan nya bahkan menyiksa nya seperti ini. Terlalu rindu.
"Sudah kubilang aku tidak akan pulang, lagipula kantor ini cukup meyediakan fasilitas mewah. Bahkan yang ada di apartemenku ada disini semua"
"Jangan keras kepala hyung"
Sempat-sempat nya Seokjin merepet dan mereka berdua tetap berargumen di kala dirinya Seokjin sedang dalam posisi seperti ini, telentang pasrah di atas kasur milik kantor nya. Tentu saja ditindih oleh pemilik suara bass yang kini wajah nya sudah memerah ntah karena apa. Tapi sungguh hawa disini sangat panas.
"Kalau aku tidak mau memang kenapa"? Tantang Seokjin tangan nya bergerilya didada bidang Namjoon yang kancing nya sengaja dibuka 2 dari atas.
"Seksi" batin Seokjin"Apa mendiamkanku selama sebulan menjadikanmu menjadi liar seperti ini"?
"Jangan menggodaku Kim Seokjin"Seokjin terkekeh "Lihat siapa yang sedari tadi masuk- masuk langsung menyerbuku, mendorongku ke kasur bahkan tak membiarkanku mengambil nafas sedikit pun huh Namjoonssi ?".
"Salahmu sendiri kenapa keras kepala tidak mau aku suruh pulang"
"Apa begitu caramu menyeretku pulang dari sini"
"Lalu kau ingin aku melakukan cara apa huh?"
"Menggendongmu sampai ke mobil? Aku tidak sekuat itu Hyung, kau berat""Brengsek"
"Menyingkir dari tubuhku" Seokjin memasang wajah marah dibuat-buat"Hyung aku sudah seperti ini kau tega menyuruhku menyingkir?
Namjoon memandang wajah Seokjin dengan keadaan seperti hewan buas yang sedang ingin memakan mangsanya. Jangan salahkan Namjoon jika sesuatu dibawah sana sudah mulai tegang. Salahkan Seokjin yang jika merepet selalu menggerakan badan nya hingga tanpa sadar milik kedua nya bersentuhan, well itu karena tinggi mereka hampir sama.
Niat awal Namjoon hanya ingin menggoda Seokjin, agar kekasih nya itu mau diajak pulang. Tapi sayangnya, pikiran mesum Namjoon sudah sampai di otak kanan nya yang memaksanya harus berbuat sesuatu untuk memulihkan sesuatu dibawah sana.
"Na-Namjoonssi" Ucap Seokjin dengan wajah imut nya
"FUCK"
"Aku mohon"Namjoon sungguh sudah tidak tahan, di raupnya bibir Seokjin dengan brutal, dia tidak habis pikir bagaimana bisa Seokjin memasang wajah lucu seperti itu dikala birahi nya sudah di ubun-ubun. Ciuman nya kini beralih ke pipi kiri , lalu pipi kanan, di ciumi nya pipi yang sedikit chubby itu seolah itu adalah harta paling berharga. Ciuman nya beralih ketelinga kiri Seokjin, menggigit nya pelan yang mengakibatkan lenguhan dari pemilik nya.
"Eughhh"
Namjoon kembali meraih bibir Seokjin yang bibalas oleh sang pemilik, kembali saling memangut, Terjadilah ciuman yang panas, dan semakin panas. Lumatan-lumatan yang lembut, kini berubah menjadi ganas. Gigitanpun terjadi diantara bibir mereka. Perang lidah mereka lakukan untuk menambah kesan panas di tubuh mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
My precious boss #Namjin
Romancea little namjin story bertema " romance kantoran antara staff sama anak CEO " . Terinspirasi dari penampilan Jin di Gayo Daejun kemarin, seriously he fucked me that day. Dari caranya melepaskan jas hitam meninggalkan kemeja putih nya. i died