#3

42 3 0
                                    

Hana,azkia,kalya,agam,bimo,dan Adit sekarang sedang berjalan di koridor,setelah mereka di interogasi,mereka disuruh kembali ke kelas oleh pak Abidin,sebelum sampai kelas Azkia sempat mengajak Adit mengobati luka nya di uks,alhasil keempat sahabat itu ikut juga ke uks

"Maaf" satu kata yang keluar dari ketiga cewek itu langsung membuat ketiga cowok tampan itu menoleh

"Hah maaf?"tanya Agam bingung

"Maaf gara-gara kita, kalian babak belur kek gini"ucap Hana

"padahal kalian gak seharus nya kek gini" timpal azkia

"Eh"

"Kita khawatir banget tadi kalo sampe kalian kenapa-napa" sahut kalya yang sudah menunduk akan menangis

"Eh jangan nangis dong" jawab Bimo yang khawatir melihat ketiga temannya sudah menunduk menahan tangis

"Ptss gam bantuin"lanjut Bimo

"Eleh lebay banget kalian bertiga orang gak apa apa juga Haha" sahut Adit dan mendapat satu jitakan dari azkia

"Adoh"ringis Adit

"Orang lagi melow lu becanda" sindir azkia

"Iya nih"jawab Hana dan kalya tak kalah sinis

"Udah-udah, kita begini artinya kita sayang kalian,kita juga gak suka kalo cowok ngomong gak sopan tentang kalian" jawab Agam menengahi

"Iya lagian yang luka kan Adit doang, Agam sama gw kan masih aman-aman aja haah" balas Bimo dan mendapat tatapan sebal dari Adit

"Owh iya gw rela kok yg babak belur si adit" sahut Hana menggoda Adit

"Lu gak usah nanti pulang bareng gw dan gw bakal bilang opa suruh ngapus lu dari daftar keluarga" ancam Adit kepada Hana

"Anjir kalo lu berani sini dit jangan main ancem-ancem"Hana yang kesal langsung menjambak rambut adit

"Awch,lepasin nenek Lampir"teriak adit

Tak terima dirinya disiksa, Adit membalas menjambak rambut Hana

"Awhh,dedemit satu ini lepasin gak lo?" Tanya Hana yang masih mendominasi menjambak rambut Adit

Agam dan kalya melihat adegan kdrt berupaya melepaskan dua saudara sepupu ini. Sedangkan azkia dan Bimo hanya sebagai penonton dan sesekali menyemangati jagoannya masing-masing

"Jambak terus an"teriak azkia menyemangati Hana

"Jangan mau kalah dit keluarin tenaga lu" sahut Bimo tak kalah kuat

"Hajar aja an si Adit memang harus di kasih pelajaran jangan mau kalah" balas azkia kembali

"Udah dit terusin aja gw yakin lu yang menang"sahut Bimo yang tak mau kalah

Mendengar sahutan-sahutan, Adit dan Hana makin bersemangat untuk saling menjambak, dan tidak sesekali juga Agam dan kalya kena batunya, sedangkan Bimo dan azkia sibuk berdebat siapa yang menang

"Adit"

"Hana"

"Adit"

"Hana,ana,ana"

"Adit,adit,adit"

"Woi kalian bedua bantuin malah jangan ikut-ikutan berkelahi" sahut Agam meminta pertolongan

"Eh bantuin napa" teriak kalya

Keadaan uks nampak tidak kondusif Hana dan Adit yang saling Jambak jambakan, Bimo dan azkia saling adu argumen Agam dan kalya kewalahan menangani sahabat-sahabatnya.

Bunyi pintu langsung menginterupsi mereka berenam

Brakkk....

ANUCARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang