Pagi ini Prilly tengah bersiap-siap menuju kampusnya.Usai mandi,ia berdiri di depan meja riasnya dan merias diri.
Prilly Latuconsina.Seorang mahasiswi di salah satu Universitas di Jakarta.Usianya 19 tahun,dan dia masih melajang di karenakan ingin focus dengan pendidikan.Namun,di kota besar ini dia hidup sendirian.Dia tinggal di hotel,karna ia memang merantau ke Jakarta karna mendapat beasiswa kuliah.
Sebenarnya ia berasal dari Bali.Seluruh keluarganya tinggal di pulau dewata itu.Dan Prilly disini berusaha untuk belajar mandiri demi mencapai cita-citanya.
Usai selesai mempersiapkan diri,ia pun keluar dari kamar hotelnya dan dengan langkah tergesa-gesa ia berjalan keluar hotel.Prilly melangkahkan kakinya menuju jalan raya berharap ia bisa mendapat taksi.
"Ya ampun....udah jam segini lagi.Gue bisa telat nih.",ucap Prilly panik.
Prilly tampak gelisah dan ia menoleh kesana-kemari berharap ada taksi atau tumpangan lainnya yang lewat.Sesekali ia menatap arloji di tangan kirinya.Saat ini ia sama sekali tidak melihat taksi,angkot atau transportasi lainnya yang lewat.
"Ah!,gak ada angkutan umum yang lewat lagi.Ojek online aja kali ya?.Yah,tapi kan gue kagak ada aplikasinya.Ih,ngeselin banget sih ni hari!",gumamnya kesal.
"Aduh...25 menit lagi ujiannya di mulai.Masak iya gue gak ikut ujian?.Duh....mana nih angkutan umumnya....",Prilly semakin panik dan gelisah sekarang.
Tiba-tiba sebuah taksi melintas dari jarak yang tak begitu jauh,dan dengan cepat Prilly melambaikan tangannya ke depan untuk membuat taksi itu berhenti.Dan syukurlah,taksi itu berhenti.
Prilly masuk ke dalam taksi,"Pak,anterin saya ke kampus,buruan!"
Taksi itu pun melaju.
Di tengah perjalanan,rasa panik dan gelisah Prilly masih ia rasakan.Sesekali arloji di tangannya ia tatap.Sungguh,hari yang sial sekarang!,Prilly terlambat bangun,belum lagi ia tidak sempat sarapan.Dan dia juga baru dapat belajar setengah materi saja untuk ujian ini.Entah ia akan bisa menjawab atau tidak nanti.
"Pak bisa lebih cepat lagi gak?.Saya udah telat nih."
"Iya,Mbak."
Sang sopir menambah kecepatan mobilnya.
Dan tiba-tiba---
Ciiiiiitttt....!
Sang sopir mengerem mendadak dan membuat tubuh Prilly terdorong ke depan.
"Ya ampun,Pak?.Kok bisa ngerem mendadak sih?",protes Prilly.
"Ada orang menghalangi jalan,Mbak.",jawab sang sopir.
Prilly menatap ke depan.Dan yang benar saja,seorang pria dengan memakai pakaian pernikahan adat Jawa lengkap dengan blangkon di kepalanya sedang merentangkan kedua tangannya berniat menghalangi jalan mobil taksi itu.
"Gila tu orang!,mau cari mati dia?",Prilly yang kesal itu pun membuka pintu mobil dan keluar dari mobil.
Prilly mendekati pria gila itu dengan perasaan kesal,"WOY!",bentak Prilly.
"Mau cari mati lo?",lanjut Prilly.
Pria itu terlihat panik dan ia pun tak merespon ucapan Prilly dan malah nyelonong masuk ke dalam mobil taksi sambil membawa kopernya.
Prilly mengernyit heran,"Lah!,kok aneh banget sih tu orang?"
Prilly masuk ke mobil,"Eh,lo--"
"Pak,anterin saya ke bandara sekarang!",suruh pria itu panik.
"Tapi gak bisa,Mas..Mbak ini udah duluan yang minta di anterin ke kampus.Udah telat dia.",jawab sang sopir.
"Aduh....udah mending Pak sopir anterin saya aja....Urusan saya lebih penting nih....Ayo buruan....!",oceh pria itu gelisah.
KAMU SEDANG MEMBACA
FAKE husband (AliPrilly)
AcakAliando yang terjebak dalam pernikahan yang terpaksa itu membuatnya kabur dari acara pernikahannya.Dan dia di pertemukan oleh mahasiswi cantik,Prilly yang membuat Ali mengakui bahwa Prilly adalah istri sahnya kepada keluarganya. Lalu,apakah yang aka...