02-Senin;Badday, badmood, badboy

32 2 0
                                    

Hari ini hari senin. Hari yang paling alika benci. Karena apa? Karena alika sama sekali ga suka upacara bendera, dia selalu mengobrol untuk menghilangkan rasa bosan berdiri selama setengah jaman.

Brukkkkkkkk
Alika ditabrak sosok laki-laki. Posisi alika sekarang sedang dibawah lantai karena terjatuh.
Laki-laki itu hanya melirik alika sebentar, lalu pergi gitu aja tanpa menolong alika untuk berdiri.

"Edan kali ya itu cowok! Yaudah sih aku bisa berdiri sendiri, nih aku udah berdiri hey minta maaf kek" gerutu kesal alika
"Kenapa lik?" Tanya tasya teman sebangku alika
"Itu tuh cowo udah tabrak aku sya, masa dia ga minta maaf coba, dia malah pergi gitu aja nolong aku buat berdiri aja kagak"
"Mana cowoknya yang mana? Jadi penasaran deh, udah bikin kamu badmood pagi-pagi gini juga"
"Eh tadi ada disitu"
"Udah pergi ke kelasnya kali" kata tasya sambil merangkul pundak alika dan pergi ke kelas.

Alika Islami Senja - XII IPS 2
Tertera nama dan kelas dalam buku catatan ekonomi miliknya.
Alika mengeluarkan buku ekonominya itu siap-siap untuk menyalin tugas temannya yaitu milik tasya.

"Lik, di cariin sama pak dodi tuh" panggil davin
Pa dodi itu walikelas alika. Tampangnya ga garang, malah baik banget. Ya cuman rada keras kena tugas hafalannya.

"Iya iya aku kesana"
Kenapa ya pak dodi manggil aku, ga kayak biasanya, jadi takut juga sih. Batin Alika.

Lalu alika pun berjalan menuju ruang guru untuk menemui pak dodi. Ketika alika hendak menaiki anak tangga yang ada di ruang guru itu, alika berpapasan dengan cowok berkulit putih memakai dasi dan bajunya yang amat rapi dan bersih. Alika memandang raut muka cowok itu. Dia seperti kenal tidak kenal, begitu familiar sehingga alika ingin menyapanya.

"Hei" sapa alika pada cowok yang sedang menuruni anak tangga itu.
"Iya ada apa?" Jawab cowok itu dengan nada dingin.
"Aku alika, kita pernah ketemu kan sebelumnya?" Tanya alika sambil bersiap untuk berjabat tangan.
"Oh engga tuh, saya ga kenal sama kamu" masih dengan nada dingin
Alika pun berkecut menampilkan muka masam yang ia punya. Cowok itu pun langsung pergi meninggalkan Alika.
"Eh aku belum tau siapa nama kamu!!!" Teriak alika meskipun agak pelan dan agak keras, karena ia sadar posisinya ada di ruang guru.

Sedangkan Andika yang pergi dari ruang guru itu heran, dahinya menurun sehingga membentuk tiga kerutan. Sedeng kali ya itu cewek, batin andika.

***

Alika pun menuju kelasnya kembali untuk memberitahukan ada festival film disekolah ini.

"Davin!!!!!" Panggil Alika setengah teriak
"Iya kenapa sih lik?" Jawab davin
"Sebenernya yang disuruh sama pak dodi itu kamu, bukan aku, ih kamu nyebelin sih malah nyuruh aku. Kamu kan KM nya juga, nih pak dodi nyuruh kamu bagikan surat ini ke anak-anak."
"Hehehe kali-kali boleh dong ngerjain kamu, tadi aku males banget ke ruang guru, takut ketemu Afifah"
Yap Afifah, anak kelas IPA 3 yang cantik banget menurut davin. Dia sering ke ruang guru karena dikelas dia menjabat sebagai sekretaris. Davin suka bahkan cinta sama afifah, tapi afifah yang engga suka dan engga cinta sama davin. Ya jadinya davin mencoba jauhin dan menghindar dari sosok afifah.  Miris sekali nasibnya davin, batin alika.

So Cold But So WarmTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang