1. Prolog

93 5 3
                                    

Hari Paling Mengecewakan Bagi Alfaro Bagaskara Syaren
2015
🔥

Intro:

Alfaro Bagaskara Syaren.
Ya... Dia laki-laki yang baik, tapi sok kegantengan, dan cukenya minta ampun, kalau ngomong juga irit. Maklum dia lahir dari keluarga yang seperti itu membuat dirinya merasa kehilangan kasih sayang yang pernah iya dapatkan dulu. Tetapi dibalik sifatnya yang cuek dia adalah laki-laki yang penuh kasih sayang.

Flasback Dua Tahun Lalu
⏰⌛

Andai aku punya kakak yang baik. Tak seperti dia. "Aku benci kak Samudra", batin hati Alfaro.

Sekarang tak ada lagi tempat yang tenang untuk mengadu rasa rindu pada Bunda.

Tak ada kenyamanan bila Samudra terus disini.

Terbakar rasa benci, tetapi aku masih punya tanggung jawab untuk adik-adikku. Akan aku didik adik-adikku agar tak seperti Samudra.

**************🔥🔥🔥***********

"Brukkkk....!"

Alfaro mengebrak pintu kamarnya dengan keras dan menguncinya. Dia tak ingin mendengar semua pertengkaran antara papah dan mamanya, karena masalah keluarganya yang terlalu rumit. Dari balik pintu ada suara ketukan keras.

"Tok...tok..tok...."

Buya: "Kakak bukain pintunya Buya ikut masuk!"

Suara ketukan itu semakin keras disertai tangisan adik-adiknya Alfaro yaitu Lalita dan Romeo.

"Tata...taa..huuuuhhh...huaaaaa...bukain... atut taa!".

Alfaro yang tak tega jika mendengar adik kesayangannya menangis segera membukakan pintu dan menggendong Romeo adik tersayangnya yang masih kecil.

Alfaro: "Cup...cup... Jangan nangis dong Romeo, ayuk masuk semua adikku".

Buya: "Kakak kenapa ngunci pintu?"

Alfaro: "Kakak males denger mereka ribut"

Buya: "Kakak kami takut kalau terjadi apa-apa bagaimana?"
Buya menangis disertai kedua adik kesayangannya Alfaro.

Alfaro: "Tenang gak akan kenapa-napa".

"Tin...tin..tin...."

Terdengar suara deru motor vixion dan kelakson kencang sekali membuat mereka yang ribut justru semakin parah. Ya...itu suara motor kakaknya Alfaro namanya Samudra Bagaskara.

"Duhh..ini kenapa lagi sih...mah..pah ribut melulu?".

"Diem kamu, gak usah ikut campur!!". Betak Mamanya

"Ih gitu aja marah, kalian tuh udah berumah tangga masih ribut aja, Samudra pusing dengernya!"

"Iya ini semua karena kamu yang gak pernah nurut sama mamah!!"

"Udah...mamah udah capek liat kamu sama papah kamu bikin tambah marah aja!"

Wajah mamah semakin merah, dan pergi berlalu kekamarnya membereskan semua pakaiannya, dan lekas pergi entah kemana, hanya saja mamah meninggalkan sepucuk surat untuk Alfaro, anak kesayangannya.

MONOKROMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang