#Now Event#
Enggak terasa kalau ternyata waktu itu cepat berlalu, secepat perasaan yang hilang begitu saja bila tak dihiraukan.
💔⏳#Alfaro Bagaskara Syaren#
Dua tahun pun berlalu dengan cepat. Memori buruk yang menimpa hati Alfaro mulai meredam rasa bencinya terhadap kak Samudra. Karena Samudra tak ada dirumah. Dia dipondok Jombang Jawa Timur. Dan Alfaro yang sekarang sudah berbeda dengan yang dulu, cuman tampilan staylis gayanya aja, sifatnya mah tetep aja sama, tapi dia lebih dewasa.
Coba tebak Alfaro kelas berapa?....
Ya sekarang Alfaro sudah kelas 2 SMA Negeri Utama Tepat. Buya Kelas 2 SMP Tunas Bangsa. Lalita kelas 6 SD. Dan Romeo mau masuk TK besar, walaupun usianya masih 5 tahun.
Alfaro yang sekarang sudah dewasa, tapi tetep aja cuek dan irit kalau ngomong. Yang lebih parahnya dia punya penyakit pikun kaya udah kakek-kakek.
Next...🔜"Brukk....kkk..kk..."
Tak sengaja Lalita menabrak Alfaro"Aduh sakit tau.... Kalau jalan liat-liat dong Lalita!". Bentak Alfaro
"Ihh kakak bentak Lalita, bodoamat Lalita ngambek, uahhhhh...uuhhh..." Lalita nangis dan masuk kedalam kamarnya.
"Aduh kan ngambek, pusing dah gua, gimana rambut gak muncul uban kalau punya adik suka ngambek?, sabar.... ya Allah"
"Tok...tok..tok..."
Alfaro mengetuk pintu kamar adiknya. Dia ingin membujuk adiknya."Lalita jangan nangis dong kakak minta maaf. Bukain dong pintunya Lalita".
Batin Alfaro "Huhhh sabar...sabar.kalau tau kayak gini kenapa tadi gua pake marah segala lagi?, aduhh kan jadi ribet".
Yah itulah sifat adik perempuannya Alfaro, Lalita Fisaka Syaren, suka ngembek, harus dibujuk dulu baru mau buka pintu. Mau tau gak kenapa Alfaro sampe buru-buru begitu?.
Alfaro itu lagi ngurusin persiapan semua adik-adiknya masuk sekolah tahun ajaran baru beberapa minggu lagi, dan juga mengurus adiknya Romeo yang harus masuk sekolah TK besar tiga bulan lagi.
Andai saja Samudra ada disini. Ah...??!!. Samudra??
Noo...nooo... Dia bukan kakak yang baik. Dia tak peduli pada adik-adik nya makannya dia dipondokin.Jujur di tahun ini Alfaro sangat sibuk, karena papahnya mendapat proyek borongan di Yogyakarta. Yogyakarta adalah kampung halaman asli papahnya Alfaro. Oleh karena itu, Alfaro ditinggal bersama adiknya sampai 6 bulan. Alfaro sangat kewalahan mengurus semuanya. Bibi dirumahnya juga gak tau apa-apa kalau diminta untuk mengurus keperluan sekolah. Makannya itu Alfaro yang andil semuanya, sampe rambutnya Alfaro udah ada yang beruban. Ya walaupun hanya beberapa helai. Kalau dilihat pakai lup (kaca pembesar) juga kelihatan.... Ha...ha...ha. Kasihan banget deh kamu.
Next...🔜
"Duhh..de bukain dong". Alfaro memohon.
"Gak mau....!" Bentak Lalita dari dalam kamar.
"Duh keras kepala banget sih, batin hati Alfaro".
Selang beberapa menit Alfaro menunggu dan berfikir didepan pintu kamarnya Lalita, "ehmm bagaimana caranya agar adiknya mau membuka pintu?". Tiba-tiba aja muncul ide cerdik dari otaknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MONOKROM
Teen FictionHitam Putih kenangan yang aku dapatkan semasa putih abu-abu kembali menghadirkan memori-memori harapan✨. Memutar otak dan hati mengajakku melantunkan sebuah melodi memories🎶. Bersamanya aku bisa mengenal arti apa itu kehidupan, keluarga, sahabat...