Besok Jihyo akan kembali bersekolah disekolah yang baru. Semua keperluan sudah disiapkan dengan baik.
"Hyoji, jangan lupa besok kau akan kembali bersekolah"ucap chanyeol mengingatkan
"Iya oppa, satu sekolah dengan jimin oppa kan?"tanya jihyo
"Iya"kata jimin yang baru satang dari dapur
"Besok kau berangkat dengan oppa saja ya, lagi pula chan hyung kan harus bekerja"ucap jimin
"Baiklah"kata jihyo menurut
"Jimin jaga Jihyo baik-baik dia kan sudah lama meninggalkan korea, jadi dia tidak tahu bagaimana keadaan korea saat ini"kata chanyeol
"Iya hyung, kau tenang saja jihyo juga adikku aku pasti akan menjaganya"ucap jimin
"Hyo, bagaimana keadaanmu di london, apakah kau bahagia disana?"tanya jimin
"Hmm... Aku lebih bahagia disini oppa"jawab jihyo
"Memangnya kenapa? Apakah kau tidak bahagia disana?"chanyeol pun ikut berbicara
"Bukan begitu oppa, hanya saja aku merasa kesepian. Lagi pula untuk apa appa membawaku kesana"ucap jihyo sedikit kesal
"Yah, kan untuk menemani appa lah"kata jimin
"Iya aku tahu, tapi untuk apa aku menemani appa, sedangkan appa pun tidak pernah peduli padaku. Selama aku disana appa jarang sekali berada dirumah. Jadi untuk apa aku disana?"ucap jihyo kesal
"Mwo?"ucap jimin dan chanyeol kompak
"Apakah kau selalu ditinggal?"tanya jimin. Belum sempat jihyo membalas pertanyaan jimin, chanyeol pun memotong pembicaraan
"Appa benar² berubah"ucap chanyeol
"Sudahlah oppa jihyo ke kamar dulu, Jal Jayo"kata jihyo
"Ne, jal jayo"ucap jimin dan chanyeol kompak
.
.
.
.
.
Keesokan harinyaJihyo baru saja terbangun karena suara alarm hp nya.
"Hoooaaaammm"jihyo pun bangun dari tidurnya. Masih dalam keadaan mata setengah tertutup ia mengecek jam di hp nya.
"Hmmm... sudah pukul 05.43 kst. Sebaiknya aku bangun, aku tidak mau hari pertamaku bersekolah tapi aku malah telat"gumam jihyo pada dirinya sendiri
Jihyo pun bergegas mandi, setelah mandi ia pun bersiap-siap memakai seragam sekolah. Karena belum mendapat seragam sekolahnya yang baru, maka ia pun memakai seragam sekolah lamanya.Jihyo pun membiarkan rambutnya yang lurus tergerai begitu saja. Setelah memastikan bahwa penampilannya sudah bagus ia pun bergegas turun ke bawah, untuk sarapan bersama. Karna kamarnya dan kamar jimin ada dilantai 2.
Setelah sampai di meja makan ternyata sudah ada ke dua kakak nya yang masih menyiapkan makanan di meja makan.
"Eh Hyo, udah siap aja nih"kata jimin saat menyadari keberadaan jihyo
"Semangat banget nih kayanya"ucap chanyeol sambil memasang winknya sedikit menggoda
"Oppa, apasih. Jangan menggangguku!"ucap jihyo menahan malu
"Lihatlah hyung, Aisshh pipinya memerah"ucap jimin sambil menunjuk pipi jihyo
"Sudahlah, jangan ganggu adikmu lihat dia sudah seperti kepting rebus"ucap chanyeol yang membuat jihyo semakin kesal
"Ishh oppa!" rengek jihyo
"Sudahlah ayo kita makan"ucap chanyeol.
Mereka pun makan dengan tenang.tidak ada yang berbocara sama sekali, hanya suara dentingan sendok dan garpu yang saling beradu.
KAMU SEDANG MEMBACA
I.W.A.L.Y
Fanfiction"Apakah kau sudah tau arti I.W.A.L.Y?" Bluuusshh. Seketika lawan bicaranya pun menjadi salah tingkah, pipinya yang chubby menampilkan rona merah karna sang pemilik malu. "Kurasa kau sudah tau"ucapnya menggoda "Baiklah, kalau begitu I.W.A.L.Y. Ji" ♥P...