Tidak terasa sudah 6 bulan sejak kedatangan Jihyo di Korea tepatnya di Seoul. Tanah kelahirannya yang sudah lama ia tinggalkan.
Tidak terasa juga sekarang sudah memasuki semester 2 di sekolahnya. Jihyo tidak lagi merasa kesepian, karena setelah melewati 1 semester ia menjadi memiliki banyak teman. Namun hanya beberapa saja yang sangat akrab dengan nya.
Dan sekarang hubungan antara Jihyo dan Jungkook 'si namja sombong' yang dulu Jihyo benci malah menjadi salah satu teman baiknya. Karena ke akrab-an mereka, banyak orang yang salah paham dengan hubungan kedua nya. Walaupun mereka terlihat akrab dan akur, tidak di pungkiri bahwa masih saja ada pertengkaran di antara kedua nya. Bahkan hal sepele sekali pun sering kali mereka perdebatkan.
"Hyo~" panggil Jungkook saat melihat Jihyo di koridor kelas XI
"Eh, kenapa kook?" Jihyo pun berhenti dan menoleh kebelakang.
"Hehehe... Gapapa" kata jungkook menghampiri Jihyo
"Trus ngapain manggil² segala, kurang kerjaan banget" ucap Jihyo sedikit kesal dengan bibir nya yang mengerucut yang di mata Jungkook malah terkesan menggemaskan.
"Jangan ngambek dong, emang kamu gak kangen sama aku?" rayu Jungkook sambil merangkul pundak Jihyo
"Ish... Apaan sih kook, ini di sekolah gak usah rangkul-rangkul segala, lagian juga ngapain aku ngangenin kamu, toh selama liburan juga kamu selalu ke rumah aku" ucap Jihyo sambil melepaskan rangkulan Jungkook dari pundaknya
"Hehehe... Iya iya, gak usah sensi dong mak" ucap Jungkook sambil mencolek dagu Jihyo, lalu langsung kabur meninggalkan Jihyo dan masuk ke kelas.
"Jungkook!" teriak Jihyo kesal, lalu bergegas mengejar Jungkook.
Saat Jihyo sudah hampir tiba di ambang pintu kelas nya, Tiba-tiba ada yang menghalangi jalannya.
"Eh, lo gak usah ke gatelan ya, ngapain rangkul-rangkulan segala. Ini tuh sekolah!" ya siapa lagi kalo bukan Eunha, setelah 1 semester Jihyo berusaha baik padanya, segala cara Jihyo lakukan agar Eunha tidak benci lagi padanya. Tapi apa daya di mata Eunha Jihyo selalu salah.
"Lo itu ya udah gue bilangin berapa kali, jauhin Kookie gue!" bentak Eunha.
Jihyo yang merasa sudah biasa, menghadapi Eunha dengan santai dan tidak merasa terusik sekali pun
"Sejak kapan Jungkook punya kamu?" tanya Jihyo santai
"Ih... Lo tuh....!" Eunha yang merasa jengkel langsung menjambak rambut Jihyo.
"Eunha apaan sih.... Lepasin.... Eunha... Aduh.... Sakit.... Lepasin...." Jihyo berusaha melepaskan jambakan Eunha pada rambutnya tetapi usahanya sia-sia jambakan Eunha terlalu kencang dan kuat. Tetapi alih-alih membalas jambakan Eunha, Jihyo lebih memilih berusaha melepaskan jambakan Eunha.
"Aduhhh...."pekik Jihyo, kini ia mulai merasa pusing akibat jambakan Eunha yang semakin mengencang
"Masih berani lo ya sama gue, ini balesan buat lo" Eunha makin menguatkan jambakan nya
"Eunha udah..."kini Jihyo teriak karena sudah tidak kuat lagi menahan rasa sakit di kepalanya
"Eunha! Lepasin Jihyo" ucap Nayeon yang tiba-tiba berada di belakang Eunha
"Lo mending diem, gak usah ikut campur deh" kata Eunha masih tidak mau melepaskan jambakannya
"Ohhh... Berani lo ya sama gua, songong banget lo sama senior, dasar dongsaeng gak tau di untung" ucap Nayeon emosi
Seketika Eunha kikuk, tidak di sangka bahwa ternyata senior nya yang membela Jihyo. Bukan Eunha takut tapi jika menyangkut senioritas dan junioritas Eunha tidak berani. Kalau saja seangkatan atau junior nya pasti Eunha berani
KAMU SEDANG MEMBACA
I.W.A.L.Y
Fanfiction"Apakah kau sudah tau arti I.W.A.L.Y?" Bluuusshh. Seketika lawan bicaranya pun menjadi salah tingkah, pipinya yang chubby menampilkan rona merah karna sang pemilik malu. "Kurasa kau sudah tau"ucapnya menggoda "Baiklah, kalau begitu I.W.A.L.Y. Ji" ♥P...