#04

51 3 9
                                    

ara dan naeun selesai menonton mereka memutuskan untuk mampir ke salah satu toko minuman di lantai dasar mall. mereka sangat haus karena berteriak teriak jika adegan seram muncul. di konser saja mereka paling keras berteriak, apa lagi di bioskop kalian bisa bayangkan betapa takjubnya orang mendengar jeritan mereka berdua.

setelah sampai di kafe mereka memesan 2 minuman soda.

"naeun sstt" bisik ara

"ada apa?"

"di belakang mu!!" ucap ara

"siapa hanya namja kau ini gila ya memang ada apa?"

"seokjin dia seokjin"

naeun membelalak mata nya ia membalikan lagi kepalanya memastikan ucapan ara

ternyata benar

naeun sangat bahagia mungkin mereka jodohkah? pikir naeun

dengan genit naeun membalikan badannya menyamping dan menoel noel 1 jari nya ke punggung seokjin

ara sungguh geli sungguh naeun ini sungguh berani untuk pendekatannya  dengan seokjin. ara abaikan saja mungkin naeun sangat bahagia "oppa kau sedang apa kemari dengan siapa hoh?" tanya naeun

"naeun kau disini juga? aku sedang bersantai saja menikmati liburan semester, aku bersama jungkook"

"ouuhhh"mulut naen membentuk huruf O

ara sungguh muak mengapa ada jungkook disini kenapa takdir mempertemukan mereka lagi ara yang memuja setiap takdir di hidupnya kini ia merutuki takdirnya yang satu ini

namja sombong tak tau aturan mentang mentang dia tampan, terkenal di medsos, pemilik restoran jeon food, pacarnya yoona bukan bukan maksudku mantannya yoona, ck itu adalah kutukan dari ara untuk jungkook bagaimana tidak sifat nya yang dingin aku benci sungguh namja seperti itu harus aku bunuh SECEPATNYA DEMI NEPTUNUS aku paling benci di abaikan jujur aku kagum denga suaranya ketika aku ingin berkenalan karna jungkook memang berteman dengan jin kemana mana mereka selalu berdua aku cukup curiga. aku hanya ingin berkenalan saat itu tapi si jungkook yang 'terkenal' itu mengabaikan ku aku merasa di hina

makanya aku benci jika bertemu si jin otomatis ada si jungkook itu

arghhhhhh

jika mengingat nya membuat ku ingin sekali menjambak rambutnya namun ku urungkan niat ku mengingat ini tempat umum

ingat seorang Ara tak terima jika diabaikan itu nama nya penghinaan. setiap manusia bernyawa memiliki hati dan pikiran tak seharusnya di abaikan memang dia angin lewat begitu?

"araya aku minta maaf hari ini dosen gila itu memanggilku dan seokjin ke kampus, aku pergi dulu bye!" ucap naeun beranjak pergi

gila! ini sungguh gila! dengan dia? si jungkook tongos yang sok tampan ditinggal kami berdua? hanya kami

"yaa gadi miskin pergi sana aku jijik melihatmu lama lama di sini aku butuh waktu sendiri" ucap jungkook dari meja yang ada di depan ara

"kalau butuh waktu sendiri ya kau yang pergi. kau mengusirku emang ini tempat milik nenek mu hah?"

"lagian kan kita beda meja stres"

"kau bilang apa?!" ucap jungkook dengan suara yang agak tinggi itu cukup menyita perhatian seluruh kafe ini.

"aku bilang kau stres, sudah lah aku yang pergi"ucap ara

"ti ti dak kau disini temani aku menghabiskan minumanku"ucap jungkook

ara terkejut pasalnya orang yang ada di depan meja nya tersebut sangat sangat dingin seperti es beku kau tau?

ara jadi heran namja ini aneh, tapi rasa bencinya sudah tak bisa di abaikan lagi

"A KU TAK MA U"

"ya sudah pergi saja, sebenarnya aku benci sendiri sungguh" lirih jungkook memelas

ara sungguh tak tega benarkah ia seorang artis medsos? yang menurutnya tampan itu ah ani ani yang dingin itu sekarang ia memelas padanya tapi wajah nya lucu sangat sangat lucu ketika kecewa ara suka itu BAIKLAH KALI INI AKU MENGALAH!.

"terserah"

KIM ARA POV

dengan malas aku berjalan ke arahnya
dengan sangat sangat malas camkan itu

akupun duduk di kursinya dengan canggung, bagaimana tidak aku duduk dengan orang seterkenalnya. bahkan jungkook sangat lah idaman para yeoja.
ara akui jungkook tampan sangat sangat tampan apa ia luluh dengan pesona seorang jungkook sekarang. dulu aku hanya mengagumi suaranya di medsos tapi lama lama aku sungguh sungguh menyukai nya suara nya benar benar merdu dan Ara suka itu!

jungkook yang hanya memandang ku dengan datar benar benar membuat ku canggung apa aku rela di abaikan lagi dengan jungkook. aku merinding di tatap nya bahkan sampai menit ini dia terus menatap mata ku

"w w wae!!?"ucap ku canggung

"kau cantik"

deg

dia bilang aku cantik barusan
baru pertama kali ada namja menyebutku cantik. bahkan yang pertama menyebutku cantik adalah jungkook aku ingin teriak sekarang sungguh!, tapi mungkin saja dia memainkanku. aku terlalu berharap saja fiuhh.

"a a apa apaan ka kau, kenal saja kita tidak, sudah berani menyebutku cantik"

"aku me memang cantik sudah lah cepat habiskan minum mu aku ingin pulang"

"nama ku jungkook" ucap jungkook sambil menjulurkan tanggannya

apa maksudnya?

"bukannya kau jijik dengan tanganku"

"selama ini aku mengabaikan pendekatan mu padaku hm?"

jungkook dengan lancang mengambil tangan ku bukan bersalaman tapi mengelus punggung tangan ku

kau gila jungkook kemana rasa benci ku tadi? mereka hilang benar benar hilang perlakuannya yang manis seperti ini membuat seperti ada kupu kupu terbang di perutku.

dengan sigap aku menarik tangan ku

"mian hanya saja kau memang yeoja yang aku sukai sekarang apa aku salah? aku memang ketus padamu tapi dari dulu aku selalu menyembunyikannya itu membuatku gila"

"sudah lupakan, aku akan antar kau pulang Kim ara"

"kau tau nama ku" ucapku melotot

"kan aku bilang aku menyukaimu" ucap jungkook sambil mengambil tangan ku dan menggenggam tangan ku menuju parkir mobil di mall ini.

_________

"tunjukan dimana rumah mu?" ucap jungkook dengan pandangan tetap fokus terhadap jalanan

"di di apartemen itu" ucap ara sambil menunjuk ke sebrang jalan

________

"sampai, turun!"ucap jungkook datar

tadi dia memuji diri ara sekarang dia kembali dingin.

"terimakasih"ucap ara

"aku ingin kita sering bertemu, aku ingin lebih dekat dengan mu!" ucap jungkook

"jika kau minat. 'junjung' itu id line ku jangan lupa kau add, kau sangat beruntung kali ini mendapat kan id line ku bukan?" ucap jungkook

"boleh aku turun?" ucap ara mengalihkan pembicaraan. ara sungguh gugup dan tak percaya

"silahkan putri JEON"

pipi ku! aku takut jika pipi ini tak bisa di ajak kompromi jangan sampai jungkook melihat pipi ku ini jgn sampai!!.

PUTRI JE ON!!?

jantungku!!

dengan secepat kilat aku berlari dari mobil jungkook

aku tak peduli dengan jungkook yang terpenting aku butuh waktu menenangkan jantung ku ini apa dia sakit. jantung ku berdegup kencang! matilah aku!!!!!!
























nextt🤗😘
tetep stay ya sama cerita ini
jangan lupa vote, comment and follow akun ini ok ok
salam kecup dari kookie💋

Yourself (jeon jungkook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang