Forget him

214 11 1
                                    

"apa apaan dia itu.  Dia pikir aku pencuri apa?!" batin Kazuha kesal. Begitu sampai dirumahnya Kazuha langsung pergi kekamarnya.  Dan melemparkan dirinya ke kasur.

"lagipula kenapa dia harus panik kalau benda aneh itu hilang?!  Kenapa juga bisa hilang aku kan udah taruh?! " gumam Kazuha, ia memasang tampang cemberut.  "apa itu spesial?" pikirnya. "tapi apa spesialnya benda itu,  apa pemberian seseorang? Tapi siapa? Kalau tou-chan(ayah Heiji)  kayanya ga bakal kasih gituan deh, apalagi oka-chan(ibu Heiji). Apa Shinichi? Kupikir tidak,  mereka kan jarang bertemu,. Dan selama ini aku tidak pernah melihat shinichi memberikan benda aneh itu! " gumam Kazuha pada dirinya.  Dia berpikir apa alasan Heiji sangat marah karena benda aneh itu hilang.

"apa jangan jangan?!"

"perempuan spesial?" batinnya.  Perasaannya seakan bergejolak. Seperti ada ribuan samurai menebas jantungnya.  Jantungnya berdetak tak nyaman.  "sepertinya...  Begitu.. ?" bisiknya lirih
.
.
.
.
.
"Kazuha-chan ohayou Gozaimasu!" sapa Genji dari atas motor.  Kazuha tersentak melihat Genji-senpai sudah ada didepan rumahnya sepagi ini. 

"se-senpai?" Kata Kazuha bungung pada dirinya sendiri.  "ke-kenapa bisa ada disinui?! " tanyanya

"menjemput calon pacarku" kata Genji tersenyum.  Ia menepuk jok kosong dimotornya,  menyuruh Kazuha untuk naik.  "sini Kazuha-hime" katanya lagi

Kazuha memerah melihat Senyum Genji 'mirip Heiji'. Kazuha sedikit tersentak mendengar dipanggil Hime oleh Genji. Kazuha berjalan menuju belakang Genji,  dan menaiki motor Genji. Ketika notornya mulai berjalan,  Kazuha melihat kearah rumah Heiji 'apa dia sudah bangun?'
.
.
.
.
"nah, sudah sampai Kazuha-hime,  hati hati kakimu" kata Genji pada Kazuha.  Kazuha menuruni motor dengan perlahan,  takut roknya terangkat.  Ia mrlihat Genji melepas helmnya,  dan memarkirkan motor.  Kazuha menunggu.

"kau duluan saja hime" kata Genji sambil tersenyum.  Namun kazuha menolak.  Dia berkata akan menunggu Genji. Akhirnya mereka pun masuk ke gedung sekolah bersama-sama,  lalu berpisah menuju kelas masing-masing.

Kazuha melihat kelasnya masih sangat sepi,  hanya ada beberapa orang.  Dia sedang malas untuk berkomunikasi dengan orang lain,  akhirnya dia memutuskan diri untuk duduk dan melamun.

"Heiji sudah bangun belum ya?  Apa dia sudah berangkat? " batin kazuha bertanya tanya dia sedikit cemas
"apa dia masih marah? " tanya nya lagi. 

Kemarin malam Kazuha sedikit susah tidur.  Ia memikirkan alasan Heiji marah besar karena benda itu.  Kazuha menyimpulkan itu benda berharga dari seseorang yang kemungkinan besar adalah perempuan.  Benda itu hilang,  tapi dia yakin bukan salah nya.  Dia sudah menaruhnya kok. 

Mengingat hipotesis siapa yang memberikan benda itu. Semalam Kazuha memutuskan sesuatu.  Ia akui,  dia memang menyukai Heiji. 

Namun...

Selama ini dia terlalu takut untuk menyatakannya.  Ia takut Heiji akan menjauhinya.  Jadi selama ini ia cukup tersiksa memendamnya.  Namun beberapa hari terakhir. Semenjak Genji-senpai menyatakan perasaannnya,  Kazuha mulai memikirkan untuk melupakan perasaannya pada Heiji. 

Ia tau rasanya mencintai namun tidak digubris,  walau sebenarnya itu salahnya karena tidak memberi pernyataan. Tapi bukankan dia sudah memberika kode dan sinyal pada Heiji,  namun Heiji tidak pernah memberikan respon.  Ini membuatnya bingung. Heiji tidak peka atau memang tidak ingin meresponnya.  Ia terlalu lelah bermain kode,  tapi sulit menyatakan.  Sampai Genji-senpai datang,  ia mengerti perasaan Genji-senpai kalau tidak diberi respon.  Sangat menyedihkan.  Ia rasa lebih baik ia bersama orang yang mencintainya daripada dicintainya.

Ia tahu setelah pernyataan Genji-senpai, kemungkinan Genji-senpai akan mendatanginya esok harinya. Mungkin karena berteman dengan Heiji yang seorang detective,  otaknya lun ikut terlatih membuat segala kemungkinan.  Itu sebabnya ia membuat bento untuk Genji-senpai juga,  selain untuk Heiji.

Tapi ia tidak menyangka Genji-senpai akan mengantarnya pulang, dan mau menjemputnya.  Dia juga tidak menyangka bahwa ia dan Heiji akan bertengkar hanya karena kalung itu.  Mengingat amarah Heiji dan spekulasi yang ia buat.  Dengan berat hati ia menyimpulkan Heiji sudah memiliki orang yang ia sukai.  Dan Kazuha memutuskan juga...







Untuk melupakan Heiji Hatori

FriendzoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang