Friendzone

Meet Him

Detective Conan ® Aoyama Gosho
.
T || friendship || saku_cen
.
.

Malam itu, Kazuha sedang pergi untuk mencari Heiji yang belum kembali ke rumahnya. Ia diminta oleh orang tua Heiji mencarinya. dan dengan sukarela Kazuha harus berada di luar dengan udara yang dingin malam ini.

"Heiji!!" Teriak Kazuha di jalan yang sepi. Ia bisa merasakan udara dingin yang menusuk tulangnya. Padahal ia sudah memakai mantel, syal, sarung tangan, dan penutup kuping.
Ia melangkah kan kakinya menuju lorong gelap.

Badan gemetar berusaha melawan dingin nya udara.
"Heiji!!" Teriak Kazuha lagi, kini suara nya menggema. Karena ada dinding (Buntu) yang membuat suaranya memantul. Kazuha pun memutar balik kan badannya, mencari jalan lain.

Tiba-tiba dari belakangnya, ada seseorang yang memeluknya. Ia tersentak, dan membalikan tubuhnya, melihat siapa yang memeluknya.
Ia dapat melihat orang itu memiliki rahangnya tegas, kulitnya putih, dan ia adalah seseorang lelaki.

"K-kau siapa?" Kata Kazuha gugup. Karena tiba-tiba pria itu memeluknya erat. Sampai sampai ia bisa merasakan nafas pria itu di leher nya. Entah mengapa bulu kuduk nya menjadi berdiri.
"Zuha..." Gumam lelaki itu meracau
"....?.." Kazuha tampak bingung
"Kazuha-chan" gumam lelaki itu. Kazuha nampak nya tersentak namanya di panggil.

"Toyama Kazuha.." Pelukan pria itu mengencang pada dirinya. Dada mereka saling bertabrakan.

"Aku mencintai mu Kazuha. Sudah lama.... Lama sekali... Saking lamanya, itu membuat ku gerah. Melihat mu berduaan dengan Hatori membuat ku cemburu. Apa kau tau aku lah yang selalu mengawasi harimu. Sekarang aku ingin menyatakannya. Aku sudah tak tahan lagi" kata lelaki yang memeluknya itu. Sekarang Kazuha merasa sangat bingung. Apa yang harus ia lakukan.

"A-ano.. Boleh kau melepaskan pelukkan mu?" Pinta Kazuha. Pria itu pun melepas pelukannya. Kazuha pun memandang pria didepannya.

Namun karena pencahayaan yang kurang. Ia tidak bisa melihat wajahnya jelas.

Ano.. Er.. Di sini dingin dan gelap. Bagaimana kalau kita pergi ke kedai dulu dan mengobrol?" Ajak Kazuha pada pria yang baru saja mengaku perasaan padanya.

"Bolehkan?" Tanya pria itu seperti sangat gembira.

"Iya, ayo" kata Kazuha.

Kazuha pun beejalan menuju kedai terdekat bersama pria yang tidak di kenalinya. Ia agak merasa risih, karena pria itu menggegam tangannya. Perasaaanya tidak karuan, jantungnya berdebar kencang.

Ketika sudah sampai di kedai terdekat, mereka duduk di bangku untuk 2 orang didekat jendela si bawah penghangat ruangan. Kazuha memesan teh hangat, sedangkan pria itu memesan kopi.

"Umm.. Ano.. Kau satu sekolah dengan ku?" Tanya Kazuha memulai pembicaraan.

"Ia, aku berada di kelas 12-1. Namaku Ichiro Genji, sering dipanggil Genji. Atlet basket sekola di sekolah. Kau rak mengenal ku?" Tanya pria yang di ketahui namanya Genji.

"A-ano.. Kelas 12-1. Kau senpai ku dong? Hehe.. Gomen senpai aku tidak mengenalmu" kata Kazuha memberikan senyumnya.

"Ah, wajar saja sih kau tidak mengenalku. Aku kan jarang keluar kelas" kata Genji

"Pantas saja senpai ada si kelas 1. Pasti senpai dikelas belajar ya?" Kata Kazuha mulai tidak ragu lagi

"Tidak, aku di kelas bermain game kok. Atau tidak melihat mu dari kejauhan. Oh, ya Hatori itu pacar mu?" Tanya Genji

Kazuha hanya diam sambil menatap wajah senpai nya itu. Kulitnya putih rambutnya hitam, matanya mirip dengan Heiji. Kalau sekilas ia mirip dengan Heiji versi putih, dan lebih tinggi. Suaranya juga lebih berat. Menurutnya Genji-senpai juga tampan.

"Kazuha?" Panggil Genji
"A..ah.. Ia maaf" kata Kazuha tersadar dari lamunannya.
"Kau pacaran dengan Hatori ya?" Ranya Genji lagi
"Ah, tidak kami hanya sahabat dari kecil" kata Kazuha merasa agak berat bilang sahabat masa kecil.
"Syukurlah.. Jadi bagaimana?" Tanya Genji lagi.
"Apa nya?" Tanya Kazuha balik
"Aku kan sudah menyatakan perasaan ku padamu. Lantas apa kau mau jadi pacarku?" Tanya Genji
"A..ano.. Apa? Bukan kah terlalu ce-cepat?" Kata Kazuha tiba-tiba panik
"Mungkin menurut mu terlalu cepat. Tapi bagiku ini sudah terlalu lama. Aku sudah menyukai mu dari kau masih kelas 10" kata Genji meyakinkan

"A..ano senpai.. Maaf membuat mu menunggu. Tapi apa kah lebih baik kita pendekatan dulu. Dan saling memastikan perasaan masing-masing?" Kata Kazuha juga berusaha meyakinkan

"Aku tak bermaksud menolak, hanya aku belum tahu perasaan mu dan perasaan ku yang sesungguhnya" lanjut Kazuha

"Ya, sudah..." Kata Genji agak kecewa
"A-ano senpai ini sudah terlalu malam. Aku pulang dulu ya" kata Kazuha berdiri dan memakai mantelnya.

"I..ia mau ku antar" kata Genji agak lemas

"Tak usah rumah ku dekat kok. Semangat dong senpai, aku hanya perlu waktu. Yakinkan saja diriku ya! Jaa ne!" Kata Kazuha pergi dari kedai
Ia memikirkan kejadian hari ini, ia bingung dengan perasaanya sendiri. Ia menyukai Heiji, tapi dilain hal ia juga ingin melupakan Heiji.

Kazuha berjalan di tengah kegelapan malam. Udara semakin menusuk kulitnya. Rumah nya sudah di depan mata. Tiba-tiba ia teringat tujuan ia keluar rumah.

"Ah! Heiji!" Kata Kazuha baru ingat. Ia pun membalikkan badanya, ingin mencari Heiji kembali.

"Ahou!!" Teriak suara yang familiar di kupingnya. Suara itu dari belakang punggungnya. Ia pun membalikkan badanya lagi. Ia terkejut Heiji sudah berdiri di situ.

"He-heiji?" Kata Kazuha terkejut. Heiji pun jalan mendekat.

"Hei, ahou! Kau kemana saja dari tadi! Aku mencari mu tau! Hampir saja aku di marahi orang tuaku karena kau mencariku malam dingin seperti ini!" Kata Heiji

"Memang kau kemana saja! Aku juga mencari mu baka! Kuso! Kau tau aku sudah hampir mati kedinginan" kata Kazuha.

"Ya, sudah cepat kembali kerumah mu" kata Heiji. Kebetulan Kazuha dan Heiji adalah tetangga.

"Kau juga cepat masuk!" Kata Kazuha memasuki rumahnya.
.
.
.
.
.
Keesokan harinya, Kazuha bangun pagi seperti biasa. Ia siap-siap untuk berangkat kesekolah. Seelah sarapan ia pamit pada kedua orang tuanya, lalu pergi kerumah Heiji.

'Tok.. Tok.. Tok..'

"Hei, Kazuha-chan! Ayo masuk! Heiji masih tidur dikamarnya. Baa-chan minta tolong bangunin dia dong. Baa-san mau masak dulu" kata Shizuka -ibu Heiji

"Ia baa-chan" kata Kazuha masuk, dan langsung menuju lantai 2, tempat kamar Heiji. Kazuha langsung membuka pintunya. Dan melihat Heiji yang masih tertidur pulas hanya menggunakan kaos dalam dan celana pendek. Ia tidak mengerti padahal, sekarang musim dingin lo.

"Heiji!! Heiji Hatori!!!" Teriak Kazuha di kuping Heiji membuat Heiji terbangun dengan terjungkal dari tempat tidurnya.
"Apa-apaan sih kau ahou!" Kata Heiji memegang pantat nya yang sakit.
"Cepat bangun atau kita terlambat!" Kata Kazuha kencang
"Baik-baik!" Kata Heiji bangun dan pergi kekamar mandi. Kazuha hanya diam di kamar Heiji. Ia memperhatikan sekelilingnya.

'Apa heiji menyimpan foto cewek ya?' Batin Kazuha curiga melihat loker Heiji yang sedikit terbuka.

Dengan perlahan Kazuha mendekati meja itu, dan membukanya. Ia menemukan sebuah album masa kecilnya, buku diary, dan kalung.
Ia membuka album Heiji, ia melihat foto-foto Heiji yang lucu. Kazuha terkikik geli melihat foto-fotonya.

Selesai melihat album ia melihat kalung yang sering dipakai Heiji yang memiliki batu aneh sebagai maskotnya.
'Ini apa?' Batin Kazuha