Senangnya hatiku....oh Mami,semalem bisa dinner bareng Tommy---walaupun gak romantis sama sekali,tapi aku senang,hatiku berbunga bunga ulala.
Aku menari nari diatas tempat tidur,masih mengenang peristiwa semalam,saat handphoneku berbunyi menghentikan kegiatanku.
"Hallo....oh,,,lho kok bisa??? oh...oke,iya, iya, oke....bye." aku menutup telepon dari kantor dan berlari ke kamar sebelah membangunkan Bigboss Ramon yang ku yakin masih molor.
Ngomong ngomong soal Ramon,aku jadi ingat Ramon yang ngerjain aku. Aku harus balas perbuatannya,ya harus. Aku berpikir sebentar.
Ting... sebuah ide meluncur dikepalaku. Kamu memang pintar Rara,huahahaha...
Aku membuka pintu kamar Ramon perlahan dan berjalan mengendap endap layaknya maling yang hendak mencuri.
Aku melihat kepala Ramon menyembul dari balik selimut yang dipakainya.
'Hore,Ramon masih bobo. Aku bisa ngerjain dia,' sorakku bergembira dalam hati.
Aku meloncat kearahnya dan berteriak persis di telinganya.
"RAMONNNNN..... BANGUNNNN,KUCING SEBELAH NGELAHIRIN..."teriakku.
Bukannya bangun dan kaget karena sudah ku teriaki,Ramon malah menarik tanganku dan membanting tubuhku hingga terjatuh diatas tempat tidur. Belum selesai disana,dia menarikku kepelukannya dan menjadikanku pengganti guling.
"Ish,Ramon lepasin gue elah,gak bisa nafas gue,"gerutuku kesal.
"Hmm,"Ramon hanya menjawab dengan gumaman dibalik selimut yang menutupi wajahnya.
"Ck,Ramon...lepas tangan lo. Gue gigit nih ntar ya,"Ancamku yang tetap tak diindahkannya.
"Tiara,jangan berisik kenapa sih?? Aku masih ngantuk nih," jawabnya lagi masih dengan suara serak khas orang baru bangun tidur.
Eh,itu suaranya kok beda???
kaya suaranya siapa ya??
Kriet...
Aku masih berpikir saat mendengar suara pintu dikamar mandi terbuka,dan muncullah sosok yang ku ingin mengerjainya dengan sepenuh hati.
"Wah,pagi pagi dah anget-angetan lo sugar,jadi iri gue,"kata Ramon yang baru saja keluar dari kamar mandi.
He...kalo yang berdiri disana Ramon,terus ini yang lagi meluk aku siapa dong???
Aku masih bingung,saat Ramon kembali berkata,"Cie... Rara,segitu senengnya dipeluk Tommy sampe gak mo lepas kaya gitu."
Oh,jadi yang meluk aku Tommy toh...
Hah!!!
Tommy???
Aku menarik selimut yang menutupi wajahnya,dan eng ing eng.... dia beneran Tommy saudara saudara.
Tommy lagi tidur sambil meluk aku dengan wajahnya yang tetap tampan itu,minus iler lho,ck ck ck.
Satu...
Dua....
Ti...
"KYAAAA..... Tommy lepasin gue....,"aku menjerit histeris--membuat Tommy kelabakan dan langsung bangun terduduk menatapku bingung,sementara Si raja nyebelin Ramon malah ngakak ngakak ngeliat aku dan Tommy.
"Lho,Tiara...kamu ngapain disini?" tanyanya heran.
Heh,dia gak nyadar ya kalo daritadi melukin aku.
"Abis dipeluk sama beruang stres,"sahutku kesal dan beranjak dari tempat tidur.
Tommy masih memandangku dengan wajah bingung,membuat tampangnya seperti orang bloon.
KAMU SEDANG MEMBACA
You???
Humor( story completed) [ part 16 - epilog telah dihapus ] Gak pernah gue bayangin dalam hidup gue,bahkan dalam mimpi terburuk gue... gue ketemu lagi dengan dia,orang yang pernah nge-bully gue di sekolah sumpah demi apapun gue gak mau ketemu dengan dia K...