Hai, apa kabar?
Masihkah rasa cinta itu ada untukku? Rasanya sangat tak pantas jika sekarang aku datang ke hadapanmu dan menyapamu dengan kalimat barusan bahkan mempertanyakan perasaanmu yang dulu hanya untukku. Hei, siapa aku? Teman? Kita bahkan sudah tak pernah saling menyapa.
Aku sungguh mengingat bagaimana dirimu dulu. Kau adalah seseorang yang tanpa sungkan mengutarakan isi hatimu kepadaku. Kau adalah orang yang bersih keras untuk menjengukku ketika aku sakit padahal ada jarak yang begitu jauh. Kau adalah orang yang setiap saat selalu mengatakan bahwa kau mencintai aku. Kau adalah orang yang setiap malam selalu melantunkan melodi yang indah melalui via telepon hingga aku tertidur pulas. Kau adalah orang yang selalu marah dan curiga, tapi aku tau semua itu karna kau takut kehilangan aku. Kau adalah orang yang rela melakukan apapun demi kebahagiaanku. Kau orang yang selalu memperlakukan aku dengan sangat sopan.
Ya, kau orang yang seperti itu, dulu. Sekarang kau benar-benar menghilang. Aku yang salah, aku yang mengkhianatimu.-Thania Natalia
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku dan sejuta rasaku
PoesiaBerisi tentang perasaan-perasaan yang mungkin saat ini sedang anda rasakan.