I am Nothing

3 0 0
                                    

Dari awal harusnya aku udah sadar kalau ketulusan itu udah ga ada di dunia ini. Bukan tentang percintaan aja, tapi persahabatan juga.

Aku pikir kamu yang hadir benar-benar tulus mencintai aku.
Dan..
Aku pikir kalian yang hadir juga benar-benar tulus menganggapku sebagai sahabat.

Katanya,
Sahabat itu selalu ada buat kita, dan dia orang yang kamu cinta belum tentu akan selalu ada seperti sabahat-sahabatmu.
Tapi nyatanya aku tidak merasakan itu.
Aku rindu,
Rasanya punya sahabat yang benar-benar menganggapku sebagai seorang sahabat,
Aku rindu punya sahabat yang siap sedia mendengarkan dan menghibur di kala aku terpuruk. Bukan hanya dia yang di dengarkan dan dihibur..
Aku rindu ucapan semangat dari seorang sahabat di kala aku kacau dan hilang harapan.

Semakin aku dewasa,
Sulit rasanya menemukan sosok sahabat yang benar-benar tulus ingin bersahabat tanpa mengharapkan imbalan.
Yang ada hanya kata-kata persahabatan tanpa didasari hati yang tulus.
Sedih, kacau, sakit hati.

Dan teruntuk kamu..
Aku pikir kamu bisa mengerti aku.
Bahkan kamu tak bisa mengenali aku..
Mengenali betapa rapuh hatiku
Mengenali bagaimana sebenarnya aku si pemilik hati yang mudah rapuh ini
Aku menyukai kelembutan
Tapi kamu mengenalkan aku pada perkataan kasar
Aku menyukai kata-kata romantis yang penuh cinta
Tapi kamu mengajariku ketidak acuhan.

Entahlah..
Mungkin memang semua salahku.
Salahku yang memiliki hati mudah rapuh.
Seharusnya aku sadar, tidak semua orang dapat mengenali sosok sepertiku.

Aku dan sejuta rasaku Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang