Twins? [V x Taehyung]

4. Water and Blood

"Jika V harus dijelaskan menggunakan gambar? Kenapa tiba-tiba menanyakan itu?"

Pemuda yang dekat dengan penampilan seekor kelinci berjiwa serigala itu menghentikan gerakan tangannya yang tengah membuat sesuatu di atas kertas. Biasanya ia akan mengamuk jika diganggu ketika tengah mengerjakan tugas gambar kuliahnya tetapi berhubung pertanyaannya sangat unik ia mau tak mau harus mendengarnya dan membiarkan otaknya mencernanya.

"Hanya penasaran. Bukannya tujuanmu masuk ke jurusan itu untuk menjelaskan sesuatu menggunakan gambar?"

"Bisakah kau tidak mengomentari mengenai jurusanku di saat aku dipenuhi dengan tugas?"

Pemilik surai kelam itu meletakkan pensilnya, menggulungkan kertas dimana ia mengerjakan tugas ke dalam sebuah tabung yang selalu dibawanya berhubung tugasnya tak memperbolehkan kertas tugasnya untuk terlipat sedikit pun. Bahkan terlipat sedikit di ujungnya dapat membuat pemeriksanya langsung melemparkan kertasnya ke wajahnya dan berkata untuk mengulanginya lagi.

"Untukku V itu terlalu membawa beban yang tak perlu dibawanya... Maksudku-tak ada beban namun dia menganggap bahwa itu adalah beban."

.

.

.

Sejak awal-tidak. Ini bukan cerita dimana kasih sayang yang ditunjukkan oleh V berlebih sejak kecil. Ini bukanlah setting mainstream seperti itu dan pada kenyataannya pun bukan seperti itu. Malah sebenarnya-dibalik V bisa saja membunuh siapapun yang melukai adiknya, dia sendiri tidak terlalu menyayanginya. Cinta dan posesif sebenarnya sangat dekat kekerabatannya satu sama lain. Sedangkan Taehyung sendiri dapat dengan yakin bahwa dia mencintai V tetapi sekarang malah muncul pertanyaan singkat namun memerlukan waktu lama untuk menemukannya-

"Apa aku benar-benar mencintai V?"

Karena akhir-akhir ini rasanya perhatiannya berangsur pindah dari V menuju Jungkook.

Padahal andaikan ia memang sepenuhnya mencintai V bukankah dia akan tetap mencintainya meskipun tidak mungkin akan mendapatkannya? Ditambah lagi entah mengapa V mulai kembali jarang pulang ke rumah, berkata kepada orangtuanya bahwa dia melakukan kerja kelompok di rumah temannya. Taehyung tak tahu apa itu kenyataannya atau hanyalah kebohongan seperti yang sempat ditangkapnya ketika di kampus. Berkata bahwa dia harus mengerjakan kerja kelompok namun melihatnya membawa perempuan ke daerah sepi untuk meremas payudaranya.

Jungkook itu-romantis dengan caranya sendiri. Ketika V melelehkannya dengan kata-kata manis bagaikan madu, Jungkook akan melelehkannya dengan tindakan dimulai dari tindakan terkecil seperti cara memeluknya, selalu menyentuh kepala bagian belakangnya bahkan pundaknya seolah mengatakan bahwa dia ingin menyentuh semuanya bukan hanya pinggangnya. Jungkook itu sama dengan V-tak pernah mengatakan sebanyak apa mereka menyayangi Taehyung. Lelaki itu hanya akan mengatakannya ketika emosinya terlalu membuncah. Tapi Taehyung sering merasa sakit karena hampir banyak tindakan yang melebihi teman selalu diawali dengan Jungkook yang ragu.