'Seseorang yang hadir dalam kehidupan kita pasti ada maksudnya. Entah itu untuk kebahagiaan atau pun kesedihan. Jadi, jangan halangi kedatangan nya dan jangan ratapi kepergian nya'
-Anonym-
°°°
Mentari pagi perlahan terbit dari ufuk timur, burung - burung mulai berkicauan bernyanyi merdu, ayam - ayam mulai berkokok bersahutan. Tetesan embun menyentuh wajah lembut seorang wanita yang tengah asyik menyirami bunga di pekarangan rumah nya. Gadis cantik itu adalah...
"Simran..."
Wanita itu membalikkan badan nya, mencari sumber suara yang memanggil nya, seorang wanita setengah paru baya berdiri tepat di belakang nya.
"Bibi Ayesha, ada apa?"tanya Simran.
"Simran, nanti sore pemilik perkebunan ini akan datang berkunjung. Jadi, aku ingin kau bersiap menyambut nya"jelas bibi Ayesha.
"Satu keluarga? Berapa jumlah mereka bibi? Aku harus masak untuk semua orang, kan?"tanya Simran bertubi - tubi.
"Hanya satu, pewaris tunggal Bhatia Farm, Dhruv Bhatia"jawab bibi Ayesha.
"Dhruv?"
"Jangan lupa untuk bersiap"ujar bibi Ayesha. Bibi Ayesha pun pergi meninggalkan Simran, sedangkan Simran perlahan ia masuk ke dalam rumah yang di tempati nya.
Simran POV
Dan, inilah aku Simran Khanna. Entah sejak kapan aku tinggal di rumah musim panas keluarga Bhatia ini. Tapi, yang pasti aku tumbuh dan besar disini. Bersama bibi Ayesha yang merawat ku. Tak ada yang tau dimana orang tua ku, aku pun bukan nya tak ingin tau, tapi aku sudah menyerah. Mungkin memang sudah nasib ku untuk tidak mengenal mereka. Meskipun begitu jujur saja aku tak pernah kesepian, sebaliknya pegunungan, awan, dan bunga sudah menjadi keluarga ku sekarang.
Hari sudah beranjak sore saat Simran menyelesaikan pekerjaan nya untuk membereskan rumah musim panas keluarga Bhatia. Tiba - tiba, terdengar suara kutukan pintu. Simran buru - buru membuka pintu itu. Ternyata bibi Ayesha yang datang.
"Ada apa bi? Apa dia sudah datang?"tanya Simran.
"Itu dia...
KAMU SEDANG MEMBACA
Tere Bina [Update Soon]
Romance'Dasar laki - laki kurang ajar, aku membenci nya' Simran bagai menelan ludah nya sendiri saat ia menyadari bahwa ia telah jatuh cinta pada laki laki yang ia sebut pria kurang ajar itu. Lantas bagaimana selanjutnya? Akankah Simran mengakui perasaan...