Bagian 8

617 75 7
                                    

Radhika sudah duduk disebelah kanan ranjang mamanya hanya terdengar isak tangis radz yang diimbangi bunyi alat monitor yang selama ini membantu ny.madan bertahan hidup sampai sekarang,.

Bisa dikatan beruntung radhika bertemu dengan shakti karena bantuannya sekarang ny.madan sedikit ada peningkatan selang selang yang tertempel didadanya sudah dilepas ada sedikit kelegaan dibenak radhika sekarang dia hanya perlu bersabar menunggu mamanya siuman,,

"mama kapan bangun? Mama tau sekarang radhika kesepian ,tidak ada tempat radhika untuk bercerita dulu hidup radhika penuh dengan canda tawa tapi setelah peristiwa itu terjadi radhika tidak punya alasan untuk tertawa,jangankan tertawa ma tersenyum aja sangat sulit buat radhika bahkan radhika lupa kapan terakhir radhika tertawa lepas,tapi sekarang mama ngga usah khawatir perlahan lahan radhika bisa bangkit dan itu karna seseorang yang sangat perhatian sama radhika dia juga bantu kita ma,dia nampung radhika dirumah mewahnya yang seperti istana dan yang terpenting dia membiayai pengobatan mama,dia baik ya ma" radhika terus menggenggam tangan kanan mamanya sesekali iya cium

"soal ka arjun mama juga ngga usah khawatir sekarang ka arjun sedang bekerja meski radhika ngga tau pekerjaan ka arjun itu apa tapi radhika bisa tenang karna shakti menjamin ka arjun baik baik saja" lanjut radhika iya menghapus sisa aiir matanya

"yang radhika minta sekarang mama cepet bangun,radhika kangen sama omelan mama,sekarang radhika sadar  arti mama dalam hidup radhika,mungkin tuhan lagi ngasih pelajaran ke radhika karna dulu radhika suka pergi radhika jarang ada waktu buat mama sekarang radhika ada waktu buat mama bahkan radhika kangen omelan mama" radhika berusaha mengatur nafasnya saat ada tangan yang mendarat di bahunya

Radhika hafal betul wangi maskulin dari orang yang sedang berdiri dibelakangnya...

"waktunya mama kamu istirahat" pria itu melepaskan tanganya dari bahu radhika

"sampai kapan mama istirahat,ini sudah terlalu lama" radhika terus memandang wajah pucat wanita yang sangat iya rindukan

Shakti perlahan membawa radhika kedalam pelukanya radhika yang saat ini membutuhkan tempat yang nyaman pun langsung melingkarkan tanganya dipinggang shakti karna memang posisi radhika sedang duduk sedangkan shakti berdiri

Kadang takdir mempertemukan seseorang yang lemah dengan seseorang yang kuat agar orang yang lemah tersebut bisa menghadapi masalahnya,

"kamu boleh nangis tapi nanti setelah kita dirumah,kamu ngga boleh nangis dihadapan mama kamu,walaupun dia tidak melihat air mata kamu tapi dia merasakan sakit kamu jangan lupa ikatan antara orang tua dan anak itu sangat kuat" shakti terus mengusap lembut punggung radhika

So sweet...

"aku mohon jangan tinggalin aku,aku kuat karna kamu,aku bisa nglewatin semuanya hanya bersama kamu,aku ngga tau bagaimana nasib aku kalo malam itu ak ngga ketemu sama kamu,dan aku ngga tau masa depan aku kalau aku nolak ikut sama kamu waktu di bar,"

Deg!

"you are my angel" lanjut radhika dia mengangkat wajahnya untuk menatap mata shakti

Shakti tersenyum tipis perlahan shakti menundukan kepalanya menangkup pipi radhika dengan kedua tanganya radhika bisa menghirup aroma mint dari mulut shakti mengingat jarak antara wajah keduanya snagat snagat dekatembuat jnayung radhika ingin loncat keluar menghindari sosok laki laki bernama shakti

Ayo radhika dorong laki laki itu, ingat! Dia bukan siapa siapa kamu. Apakah dia pernah mengatakan cinta setidaknya sayang?

Jawabanya tidak pernah!!

Biarkan radhika siapa tau dengan kejadian ini dia akan mengatakanya

Bingung?

Seperti ada yang berbisik ditelinga radhika tapi setiap telingan membisaikan hal yang bertolak belakang membuat radhika bingung dan akhirnya radhika membiarkan bibir shakti menempel dibibirnya

DILEMA CINTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang