Lelaki itu menoleh beberapa kali ke arah kanannya, memperhatikan perempuan yang diajak nya mengobrol beberapa menit lalu tengah asyik membaca novel.
"Kamu suka baca novel?" tanyanya tiba-tiba. Perempuan itu seperti mengerjap kaget, lalu menyadari sosok yang bertanya padanya. "Iya suka, sudah jadi hobi sih."
Lelaki itu mengangguk-anggukan kepalanya, "kalau saya sih lebih suka komik."
"Ya, wajar sih, kan rata-rata pria lebih menyukai komik." jawab perempuan itu sekenanya. "Memang menurutmu, hanya pria yang suka komik?"
"Enggak juga, tapi kebanyakan kan seperti itu." jawabnya. "Kalau gitu, apa alasannya?"
Perempuan itu tampak berpikir sejenak, "mungkin karena perempuan itu lebih mengandalkan emosi jadi dia lebih suka mengikuti perasaannya yang digambarkan lewat kata-kata saja. Lalu kalau pria kan sifatnya rasionalis dan nyata. Jadi mungkin gak mau muluk-muluk dan ribet, langsung ada gambarannya dan jelas alurnya." Lelaki itu tersenyum tipis mendengar jawabannya, lumayan masuk akal menurutnya.
"Jadi, kamu termasuk tipe perempuan yang seperti itu? Dan aku tipe lelaki yang seperti itu?" tanyanya memberi kesimpulan.
Perempuan itu menaikkan bahunya, "mungkin."
"Tapi, sepertinya kita terbalik sama yang ada di belakangmu." ucapnya seraya menunjuk ke belakang perempuan itu dengan dagunya.
Nampak seorang lelaki dan perempuan yang terpisah beberapa meja, dengan posisi yang berhadapan, si lelaki membaca sebuah novel yang berjudul 'Upaya Melupakan', dan si perempuan sedang asyik menikmati komik Attack on Titan.
Setelah menatap apa yang ada di belakangnya, perempuan itu kembali menoleh kepada sang lelaki. Kemudian tawa mereka pecah bersama.
YOU ARE READING
Aku, Kamu, dan Jeruk Asam
Short StoryCerita singkat yang mempertemukan mereka di kafe saat sore yang gerimis dengan sebuah jeruk asam, dan obrolan yang manis.