duo

35 2 1
                                    

Perempuan itu masih menatapnya dengan tatapan bingung. Pasalnya lelaki itu seperti bicara kepada dirinya. Namun entah benar atau tidak, lelaki di sebelahnya tidak menoleh dan terfokus pada teh hangat yang ada di cangkirnya. Merasa tak yakin, ia pun kembali memfokuskan pandangannya kepada novel yang dibacanya.

"Saya bicara sama kamu kok." kali ini lelaki itu menoleh. Perempuan itu pun juga, "oh dengan saya?" ia mengangguk.

"Pesananmu kalau gak moccachino pasti teh hangat ya?" tanyanya kembali.

Perempuan itu sekilas menatap cangkirnya, "eh-iya.. kok kamu tau?"

"Saya sering lihat kamu tiap sore suka ke sini." ucapnya sebelum menyesap kembali teh hangatnya.

"Oh berarti kamu juga sering ke sini dong?" tebak perempuan itu.

"Lumayan, sama seperti kamu." jawabnya. Si perempuan hanya mengangguk-anggukan kepala.

"Omong-omong, saya sama kamu selama ini kalau nongkrong di sini cuma beda empat meja loh." katanya memecah keheningan setelah beberapa menit. Perempuan itu mengernyit, "kamu sebegitu memperhatikannya?"

"Kan saya bilang, saya sering lihat kamu." jawabnya santai. Perempuan itu hanya tersenyum kikuk, "oh-iya.."

Aku, Kamu, dan Jeruk AsamWhere stories live. Discover now