di bab sebelumnya dijelaskan kalau waktu itu bersifat relatif dan dapat dibengokkan, lalu mungkin di antara kalian muncullah pertanyaan, "lalu apakah perjalanan waktu itu mungkin?".
gak cuma kalian yang mikir kaya gitu, nyatanya ilmuwan sendiri pun kepikiran pertanyaan seperti itu.
Lantas kalau waktu bisa dibengkokkan, bisakah kita membuat mesin waktu?
Tunggu.. mesin waktu yang kaya gimana dulu? Apa kaya di film-film fiksi ilmiah?
Oke kita bahas dari awal.
Mungkin dahulu perjalanan waktu (ke masa lalu atau masa depan) adalah mustahil, khayalan, hanya cerita di science fiction aja. Tapi semenjak adanya teori relativitas, hal ini bukan hal yang gak mungkin lagi.. meski SANGAT SULIT dilakukan jika dengan teknologi sekarang. Kenapa?
ok, jadi meski emang MUNGKIN, tapi kenyataanya mekanisme untuk membuat mesin waktu itu sangatlah rumit.
berdasarkan teori relativitas Einstein, waktu bisa melambat apabila kita berhasil mendekati kecepatan cahaya. artinya perjalanan waktu ke masa depan itu bisa asalkan syarat ini terpenuhi.
Eits, tunggu dulu.. inget kan kecepatan cahaya itu 300.000 km/s? Nyatanya teknologi sekarang gak memungkinkan manusia buat sampe ke kecepatan segitu. Nyatanya 10% kecepatan cahaya aja belum bisa..
Namun gak cuma itu kendalanya. Nyatanya kecepatan dan waktu juga berkaitan erat sama massa.
Seperti yang udah kita bahas sebelumnya, makin cepat kita bergerak, makin bertambah juga massa. Artinya, makin sulit untuk melakukan percepatan karena dibutuhkan usaha yang lebih besar.. (ingat, usaha rumusnya W = (m.a). s) .
Bahkan kalau kita pake semua sumber daya yang ada di bumi, kita tetap gak akan bisa melakukan usaha sebesar itu.. karena dibutuhkan usaha yang TAK TERHINGGA.
Terus mesti gimana dong?
Secara teoretis, mesin waktu emang bisa tapi banyak kendala yang gak bsa kita atasi saat ini. Satu2nya cara adalah kita hrs memiliki massa 0 dan tentu aja ini gak mungkin karena tubuh kita terbuat dr atom yg dlm nya ada higgs boson yang memberikan massa ,otomatis kita gak bs membuat massa kita jadi 0 (ya iyalah).Satu2nya yg tak bermassa adalah photon/partikel cahaya (γ).
Apakah ada cara lain? Dengan sebuah 'mesin'? Bisakah?
Menurut einstein, dimensi ruang-waktu itu dapat dilipat sehingga bisa mempertemukan satu titik masa lalu dengan titik lainnya di masa depan.
(Ibarat sebuah kertas di ujung kiri adalah masa lalu, sementara ujung kanan adalah masa depan, jika kita lipat maka titik itu akan bertemu)
Salah satu cara mempertemukan kedua titik pada dimensi ruang-waktu tersebut adalah dengan menggunakan wormhole (lubang cacing). Wormhole adalah suatu lubang jalan pintas yang menghubungkan antara dua titik pada dimensi ruang-waktu
Jadi, kalo mesin waktu emang bisa diproduksi oleh manusia, inti dr mesin waktu itu adalah membuat wormhole buatan dan mengontrolnya sedemikian rupa sehingga dapat diatur tanggal dan tempat tujuan dari perjalanan lintas waktu yang akan dilakukan.
Menurut teori relativitas, keberadaan wormhole bisa aja ada, masalahnya para ilmuwan belum tau cara membuatnya karena hingga saat ini keberadaan wormhole hanya sebatas teori. Para ilmuwan masih belum dapat membuktikan eksistensi wormhole secara langsung.
Waduh cara pertama yang ada buktinya aja banyak banget kendalanya.. Nyatanya dengan cara lain malah makin susah karena malah bener2 baru sebatas teori.
Kesimpulannya pergi ke masa depan itu bukan hal yang gak mungkin, tapi, bisa saja kalau suatu hari nanti bisa diciptakan mesin berkecepatan cahaya tanpa perlu usaha yang besar atau mungkin ditemukan cara lain yang lebih simpel.
Lalu, gimana dengan pergi ke masa lalu?
Menurut relativitas khusus mengenai dilatasi waktu, semakin kita mendekati kecepatan cahaya, semakin lambatlah waktu dan ketika kita mencapai kecepatan cahaya, waktu akan terhenti sepenuhnya (relatif terhadap pengamat pada kerangka acuan inertia yang sama).Jika kita bisa bergerak LEBIH CEPAT dari kecepatan cahaya, maka kita bisa pergi ke masa lalu. Cuma tentu aja secara teoretis ini gak akan bisa, karena kecepatan maksimal adalah kecepatan cahaya, dimana kita belum bisa mencapai 10% nya, bagaimana bisa kita lebih cepat dr cahaya?
Cara ini tentu saja terkesan tidak mungkin. Cara lain pun diungkapkan oleh seorang professor bernama Frank Tipler mengenai pembuatan mesin lalu untuk pergi ke masa lalu.
Menurutnya, untuk membuat mesin waktu kita harus bikin silinder berdiameter 100 km yg memiliki massa dan kepadatan yag besar. silinder tersebut harus berputar dengan sangat cepat, hingga mampu mengganggu susunan ruang dan waktu sehingga bisa menghasilkan gelombang gravitasi.
Jadi kalau ada seseorang yang bisa mengikuti putaran dari silinder ini, waktu yang biasa berjalan maju, akan berjalan mundur. Secara teoretis, Makin lama seseorang mengikuti rotasi silinder, makin lama pula waktu kembali ke belakang.
Kalau suatu hari nanti mesin waktu untuk ke masa lalu beneran bisa diciptakan, akan ada masalah baru lagi yang bersifat paradox karena hal ini melanggar hukum sebab-akibat, yakni the grandfather paradox.
Jadi, misalnya Pak Anton pergi naik mesin waktu ke 80 th sebelumnya dimana kakeknya masih kecil. Terus dia ngebunuh kakeknya. Otomatis salah satu dr ortunya gak ada, otomatis dia gak ada. Terus apa yang terjadi pada Pak Anton? Apa dia langsung.. puff.. menghilang gitu aja setelah dia ngebunuh kakeknya? Kalau engga, terus gimana caranya dia bisa ada disitu?
Dengan adanya paradox ini, banyak juga yang berspekulasi kalau alam semesta ini gak cuma satu, tapi ada banyak dengan jumlah yang tak terhingga. Jadi tiap kali seseorang dihadapkan 2 pilihan, a dan b misalnya. Jika dia milih pilihan a, maka akan terbentuk 'dimensi' atau 'alam semesta' baru dimana di alam lain bisa aja dia memilih b.
Tentu aja ini semua masih sebatas teoretis aja.. kita gak ada yang tau sampai nanti kita bisa membuktikannya sendiri dengan mesin waktu yang mungkin suatu hari nanti bisa kita ciptakan..
KAMU SEDANG MEMBACA
einstein's theory of relativity
Non-FictionApa itu teori relativitas? Mengapa begitu populer? Apakah teori ini bisa menjawab permasalahan mengenai mesin waktu? Jadi gw bikin buku ini mengenai teori relativitasnya Einstein, mulai yang relativitas khusus maupun relativitas umum. So? Penasaran...