-Prolog-

37 5 1
                                    

Namaku Leisa Purwanti panggil saja Leisa. Aku blasteran Indo-Jepang-Korea Ayahku asli Indonesia lebih lengkapnya Pulau Jawa dan ibuku asli jepang-Korea beliau blasteran juga. Bisa dibilang silsilah blasteran yang cukup rumit. Mungkin ini alasannya aku bisa mengerti bahasa korea dan jepang itu semua karena ibuku. Sekarang aku tinggal menetap di Indonesia dengan keluargaku terkecuali ayah yang pulang 6 bulan sekali karena bekerja berpindah-pindah tempat ke negara lain. Kami tinggal tepat di area kota

Hari ini ku coba menatap cermin dengan penuh keheranan. Bagaimana bisa tubuhku terasa sangat aneh. Tubuh yang ramping dan badan terasa lebih ringan dari tubuh ku sebelumnya. Terjungkal kaget melihat seseorang yang ada di depan mataku. Pantulan cermin yang seharusnya menjadi diriku tetapi malah menampilkan rupa orang lain. Kini wajahku menjadi lebih cantik lagi dari wajahku sebelumnya. Bisa dibilang penambilanku sekarang sangat elok mempesona bagaikan seorang model profesional. Walau begitu aku tidak senang melihatnya, ini bukanlah diriku yang asli!

kucoba menoleh ke kanan kiriku barang kali ada orang lain disebelahku. Kucoba pula mengintip di balik cermin. Namun nihil yang kudapatkan, sama sekali tidak ada orang lain lagi selain diriku.

"Apa-apaan ini?!?!!"Teriakku.

Aku baru sadar bukan hanya penampilanku yang berubah, lingkungan sekitarku pun berubah. Yang awalnya perkotaan sesak. Ramai dengan suara mesin kendaraan kini berubah menjadi sunyi dengan pemandangan khas pedesaan. Saat ku perhatikan pemandangannya mirip sekali dengan rumah tradisional korea. Suhunya pun cukup dingin.

Kamar tempatku tidur pun juga sama. Ini bukanlah kamarku yang biasa kugunakan menghabiskan waktu dimalam hari dengan tidur. Kamarku yang kumiliki sebelumnya adalah kamar berukuran sedang dengan desain modern berwarna pastel yang cukup populer. Namun kini kamarku berubah menjadi kamar yang sederhana dengan tikar dan selimut sebagai alas tidurnya.

"mimpi ya?? mimpi kan?" Aku masih tak bisa mengerti situasi ini.

Ku coba membuktikan akankah ini mimpi atau bukan. Ku cubit berlahan pipi kananku cukup lama. Sangat tidak bisa dipercaya aku tak sanggup menahan sakit cubitanku sendiri. Pipiku berubah sangat merah dan perih saat kusentuh.

"WHATTTTTT!!!!!!!!!" Aku pun berteriak sangat kencang.

aku tak bisa mengingat apa yang sebelumnya terjadi padaku yang membuatku menjadi seperti ini. Semakin berusaha aku mengingatnya kepalaku semakin pusing pula. OH MY ! aku kenapaaaaa???

-------------------------------------

thanks for reading , hope you like it :)  

Cerita  dibuat karena tantangan seorang teman. Dengan mudahnya keluar dari mulut salah satu dari kami  tantangan itu. Tanpa berpikir panjang langsung disetujui bersama.  Tanpa tau apa yang didapat setelahnya, bisa jadi tangan kosong. lucu ya :v

tag penantang : IntanSavana dianachim 

 mohon dukungannya:)

salam,

Nurma Ellya

UNBELIEVE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang