~Tiga Puluh Delapan~

1.3K 175 14
                                    


Ada yang masih hidup liat mulmed di atas? :V

Btw, siapa yang Team Hoshi?

Team Wonwoo dimohon bersabar, ini ujian :'V

y/n terbangun di pagi liburan pertamanya dengan mata yang sembab karena semalaman dia menangis hanya karena memikirkan bodohnya dia memilih Hoshi daripada Wonwoo. Dia akui dia sangat menyesal akan pilihannya itu.

Dia butuh siapapun untuk menjadi tempat curhatnya hari ini. Akhirnya y/n memanggil Hina dan Lami untuk datang ke rumahnya. Padahal baru kemarin ia menyuruh temannya untuk menunggu dia untuk menceritakan semuanya.

Berakhirlah di sini, Hina dan Lami duduk di pinggir kasur sambil memperhatikan y/n yang masih saja menangkupkan wajahnya di bantal kesayangannya. Setelah menunggu beberapa saat, akhirnya y/n mau menceritakan semuanya dari awal kepada kedua sahabatnya itu.

"Nah.. kan? Lo suka sama Wonwoo," Kata Hina merasa sedikit senang karena tebakannya benar.

"Ya.. gak gitu juga..," Kata y/n mengelak.

"Itu tuh, ciri-cirinya lo suka sama Wonwoo. Lo cemburu sama Wonwoo gara-gara deket Seulgi, lo nyesel waktu lo milih Hoshi, dan lo juga sedih waktu Wonwoo bilang 'selamat tinggal,' ke lo," Kata Lami meyakinkan pernyataan Hina.

"Gimana dong? Gw gak enak sama Hoshi. Gw udah pilih dia," Kata y/n kembali menangis.

"Ishh.. nangis, udahan kek," Kata Hina mengomeli y/n dan membuat perepuan tersebut akhirnya kembali diam.

"Gak apa-apa dong sama Hoshi. Dia temen lo sejak kecil, dia yang selalu nolongin lo, dan jangan lupa dia selalu baik sama lo," Kata Lami.

"Daripada si Wonwoo. Gak jelas sebenarnya baik atau enggak. Dulu udah buat lo menderita, tapi sekarang malah tiba-tiba baik," Kata Hina melanjutkan perkataan Lami.

"Betul tuh. Hoshi tuh emang udah pilihan terbaik lo y/n," Sahut Lami.

y/n masih terdiam sambil memeluk bantal kesayangannya. Dia menimang-nimang semua perkataan kedua sahabatnya tersebut.

"Lo udah gak bisa ngapa-ngapain lagi. Udah gak mungkin kalo lo mau ganti pilihan lo," Kata Hina.

"Coba jalanin dulu aja sama Hoshi, siapa tau jodoh?" Kata Lami tersenyum jahil ke arah y/n.

Setelah puas bercurhat(?) kepada dua sahabatnya tersebut, y/n menyuguhkan cemilan yang tersedia di dalam rumahnya. Mereka mengobrol ringan setelahnya walaupun masih saja sedikit mengungkit bagaimana cara agar y/n benar-benar memiliki perasaan kepada Hoshi.

Kedua sahabat y/n yang sudah ada sejak pagi itu akhirnya pulang setelah merasa kenyang(?). Mereka sepertinya mempunyai agenda lain yang harus dikerjakan saat siang. Mereka memesan ojek online untuk mengantarkan mereka pulang. Setelah ojek online yang mereka pesan datang, mereka pun berpamitan pulang.

"y/n gw pulang ya, makasih makanannya," Kata Lami tersenyum senang sampai memperlihatkan deretan giginya yang putih bersih itu.

"Jangan lupa, fighting! Kita akan selalu dukung lo dan kita yakin Hoshi itu memang pilihan terbaik lo," Kata Hina lalu melambaikan tangan kepada y/n.

y/n menutup pintu rumahnya. Ia mengamati sekitar rumahnya sebentar. Sepi. Biasanya orang tuanya sudah pulang sejak sore. Tapi entah mengapa akhir-akhir ini mereka bekerja lembur dan berakhir pulang malam. Ia anak tunggal jadi tidak ada siapapun yang menemaninya di rumah.

y/n menaiki tangga dan berjalan menuju ke kamarnya berniat untuk membersihkan diri karena sudah sore. Sejenak ia memilih piyama untuk dipakainya setelah membersihkan diri.

WHY (Wonwoo Hate You) [On Revision]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang