~Empat Puluh~

755 116 16
                                    

Gak tau ada yang nungguin atau enggak, tapi lanjutin aja lah ya~

Katanya tinggi Guanlin 183 cm & tinggi Wooseok 188 cm
Apalah gw yang cuma 165 cm ._.
Kalo diperkirakan jika berdiri bersama(?) seperti ini jadinya :

Lihatlah aku begitu imut berdiri berdampingan di sebelah calon2q '3' (maksa, tau kok)Awtor kepada Seungcheol : Kups

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lihatlah aku begitu imut berdiri berdampingan di sebelah calon2q '3' (maksa, tau kok)
Awtor kepada Seungcheol : Kups.. maaf ya kups, awtor belok ke yang lain dulu >3<

Makasih mau baca bacotan awtor~

Happy Reading~

y/n Pov.

Semalam, Hina dan Lami exited saat gw mengatakan bahwa kencan gw dan Soonyoung sukses. Tapi mereka langsung kesal, saat gw bilang gw selalu terbayang Wonwoo di sepanjang kencan berlangsung.

"Dasar bodoh! Lupakan saja Wonwoo itu, dia sudah tidak memperdulikan lo lagi," Kata Hina kesal.

"Lupakan Wonwoo, Soonyoung adalah pilihan yang terbaik," Timpal Lami.

Memang ada benarnya perkataan mereka, gw harus melupakan Wonwoo dan segera mungkin menubuhkan perasaan gw terhadap Soonyoung.

Hari Minggu pagi biasanya gw hanya akan bermalas-malasan di tempat tidur gw sambil memainkan handphone. Biasanya gw juga mandi pada siang hari.

Tapi lihatlah sekarang, gw sudah berpakaian baju olahraga dengan rapi dan bersiap-siap untuk jogging.

Entah kapan terakhir kali gw memakai baju olahraga ini, rasanya masih pas saja. Mungkin karena gw tidak bertambah berat badan akhir-akhir ini.

Karena terlalu memikirkan Won--

Maksud gw Soonyoung.

Soonyoung pagi ini sudah datang ke rumah gw untuk menjemput gw. Gw kira dia bakal ngajak gw ke taman atau lapangan. Tapi dia malah mengajak gw ke rumahnya.

"Kenapa kita malah ke rumah lo.. lagi" Tanya gw.

"Gw gak mau lo diliatin cowo lain. Lagipula, kita bisa berlari mengelilingi rumah gw saja?" Jawabnya enteng.

Oke, gw tau rumah dia memang besar dan luas. Dasar Soonyoung tukang pamer!

Kami berdua berlari mengelilingi rumah Soonyoung sambil diiringi segelintir percakapan yang random. Percayalah, Soonyoung berlari terlalu kencang sehingga mau tidak mau gw harus mengejarnya.

Setelah kami berdua selesai berlarian mengelilingi rumah Soonyoung, pada akhirnya kami bersantai di taman miliknya dan meminum air mineral yang sudah disiapkan oleh bibi di rumah ini.

Ting Tong. Bel rumah Soonyoung berbunyi saat kami berdua baru saja meneguk beberapa air di dalam botol.

"Tunggu di sini sebentar. Di rumah tidak ada orang, gw setidaknya harus menyambut siapa yang datang," Kata Soonyoung meninggalkan gw sendiri di taman.

WHY (Wonwoo Hate You) [On Revision]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang