PART 4

491 15 1
                                    

mulmed itu Arga kakaknya Audina yaa👀⬆

sebenarnya dari awal bertemu,aku sudah mulai suka padamu

🌬🌬🌬🌬

"Dinn bangun woii" ucap Alvaro sambil menepuk pelan pipi Audina

"hmmm"

"bangunn,liat dong ini jam berapa. Kita udah ketiduran disinii" ucap Alvaro

"Hah" Audina langsung melebarkan kedua matanya,ia pun langsung melirik jam yang ada di pergelangan tanganya

"AL, ASTAGA BENTAR LAGI BEL PULANG SEKOLAHH" Teriak Audina

"Terus gimana dongg ini" lanjutnya

"ya gak gimana gimana" Ucap Alvaro

"Ngapain gitu kek,usaha lahh" ucap Audina kesal sambil membuka hp-nya mencoba menghubungi temanya

"Woii,ini beneran gak ada sinyal apa?!" ucap Audina

"Siapa aja tolong bukaiin pintu inii" teriak Audina sambil memukul mukul pintu tersebut

"Ruangan ini kedap suara,pintunya gak bisa di dobrak,fentilasi nya lobangnya kecil,saklar listriknya di luar, pintu ini cuman bisa dibuka dari luar,Trus gue harus apa?" ucap Alvaro

yang ditanya malah komat kamit melapalkan beberapa doa,sambil menutup kedua matanya

diruang kepala sekolah

"Vi,kamu sekarang juga cari keberadaan Alvaro dan Audina. Tidak mungkin kan mereka berdua bolos?, Lagi pula tas mereka kan ada di kelas" ucap Xander

"Bukanya terakhir kali saya menyuruh Alvaro membersihkan gudang?, Bu Betty juga tadi sudah bicara kepada saya bahwa dia bilang terakhir kali ia menyuruh Audina ke gudang untuk membawakan berkas-berkas yang sudah tidak terpakai" ucap Xander panjang lebar

"Jadi pertama kamu harus mencari mereka berdua ke gudang,sebelum hal hal buruk terjadi pada mereka"

"Baik pak, saya akan segera mencari mereka" ucap Arvi

Arvi berjalan sendirian di koridor , tujuanya sekarang adalah gudang tempat ia mencari kedua orang itu.

setelah menulusuri koridor dan telah sampai ditujuanya pun langsung membuka pintu gudang

dan yang pertama ia lihat adalah Audina yang sedang menggenggam tangan Alvaro erat, melihat itu pun ia langsung membuang muka ke sembarang arah.

"Astagaaa, gue bebas juga dari tempat iniiii" ucap Audina langsung keluar dari gudang dengan mata berbinar

Alvaro yang melihat itu pun hanya bisa geleng geleng kepala , sedangkan Arvi...Entahlah sepertinya tidak terbaca raut muka wajahnya itu saat melihat Audina tersenyum bahagia.

Alvaro pun melenggang pergi dari ruang yang terbilang kecil itu dan di susul ole Arvi dari belakang

"Maaf pak saya baru masuk ke kelas, tadi saya ke konci di gudang" ucap Audina sambil menundukan kepalanya

AlvaroTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang