PART 5

455 13 1
                                    

mulmed itu Alvaro yaa

aku sudah bisa melepaskanya, dan aku yakin.

⛆⛆⛆

"kamu...suka gak sama aku?" Ucap anak laki laki yang masih duduk di kelas 3 smp

"Hah?" Ucap gadis yang duduk disampingnya sambil mengedipkan matanya lucu.

"hmm..iyaa,kamu suka gak sama aku?" Ucap Arvi mengulang pertanyaanya

mereka sedang ada di rumah Arvi,tepatnya di taman belakang rumahnya sambil tiduran di rumput dan memandang bulan dan bintang di langit.

"sebenernya, Aku udah suka sama kamu dari awal kita ketemu" Ucap Audina sambil tertawa yang terdengar sangat merdu

"beneran?" Ucap Arvi sambil melotot.

"gak, Aku boong"

"yahh,kiraiin beneran Din"

"Yaiyalah beneran"

"serius?"

"iya Vi seriuss"

"teruss kalo gitu...kamu mau gak jadi pacar aku?"

Audina mengganguk sebagai jawaban,dan malam itu adalah malam yang indah untuk mereka

GUBRAK

Audina jatuh dari kasurnya

"AHH, shitt!! mimpinya gak indah banget njir. Gini ni gara gara gue lupa gak berdoa" Ucap Audina sambil berdiri dari ubin

tok tok tok

"SiAPAA?, MASUK AJA KAGAK DI KUNCI"

ceklek

"gila,napa lo Din teriak teriak. Sampe kedengeran ke lantai bawah suara lo" Ucap Arga sambil berjalan dan duduk di tepi kasur

"Jatoh dari kasur masa" Ucap Audina sambil ngelus ngelus bokongnya dengan sayang

"Ya ampun gue kira apaan" Ucap Arga

"SAKIT TAU BANG" ketus Audina

"Ulululu... Adek abang yang cantik ini abis jatuh dari kasurr, mana yang sakit?" Ucap Arga sambil mengedipkan kedua matanya lucu dan ingin Audina tabok sekarang juga

"ABANG!,SERIUS TAU"

"Mau diseriusin?, tapi jangan sama bang Arga lah. abang kan kakak kamu, Cari aja cowok lain yang mau kamu ajak serius
jangan mentang memtang abangmu ini ganteng ya" Ucap Arga dengan memasang muka sok serius

"Lucu lucu masuk stand up aja lo bang, garing banget sumpah" ucap Audina sambil membuat V dengan jarinya

"ganti topik, Sekarang lo siap siap abis itu kebawah udah di tunggu makan malam sama mama papa" Ucap Arga

"OH IYA SEKRANG JAM 7 MALEM YA?" ucap Audina setelah melihat jam yang ada di dinding kamarnya

"Gak usah teriak Dinaa" Ucap Arga

AlvaroTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang